Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga platinum kembali menurun. Pelemahan akibat kekhawatiran resesi global hingga penurunan permintaan platinum.
Mengutip Bloomberg, pukul 21.39 WIB, harga platinum untuk kontrak pengiriman Juli 2019 di New York Exchange Merchantile (Nymex) berada di level US$ 862,90 per ons troi. Angka ini turun 0,03% dari harga kemarin US$ 857,70 per ons troi.
Senior Research Asia Trade Point Futures, Cahyo Dewanto menilai pelemahan harga platinum disebabkan adanya pengambialihan tambang Sibanye Stillwater oleh Platinum Lonmin. Hal ini dilakukan karena ada masalah likuiditas di Platinum Lonmin. Ada juga kekhawatiran pasar akan adanya resesi global.
"Pemikiran ini muncul ketika yield obligasi Amerika Serikat dan Jerman turun. Nah, ini membuat sektor industri China juga terpengaruh, dan permintahan logam melemah termasuk platinum," ujar Cahyo kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3).
Cahyo menambahkan bahwa faktor terakhir yang melemahkan harga platinum yakni turunnya permintaan mesin diesel dibanding mesin bensin. Dia bilang platinum merupakan katalisator emisi mesin diesel. Sebaliknya, paladium adalah katalisator mesin bensin.
"Permintaan platinum turun berkaitan dengan standar emisi Eropa dan China. Semula platinum yang diperkirakan dapat menggantikan paladium senagai konverter katalis ternyata tidak bekerja sebaik paladium. Pabrik kembali memakai Palladium senagai konverter katalis," tandasnya.
Secara teknikal, Cahyo melihat harga platinum pun berada di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Dari indikator RSI bergerak di tengah area 14, MACD di bawah area 12,26, ADX dibawah area 14, dan CCI dibawah area 14.
Cahyo merekomendasikan sell untuk platinum dengan kisaran harga US$ 850,10 per ons troi sampai US$ 854 per ons troi. Sementara sepekan diproyeksi bergerak di level US$ 820 sampai US$ 860 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
