Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Kimia Farma Tbk (KAEF) untuk mengakusisi saham PT Phapros Tbk (PEHA) dari PT Rajawali Nusantara Indonesia diprediksi akan menambah kinerja KAEF secara umum. Terutama dari sisi jaringan karena sejatinya dua perusahaan ini basisnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi.
Asal tahu saja, KAEF di tahun ini menyiapkan belanja modal atau capital expanditure (capex) mencapai Rp 4,2 triliun.
Melihat kondisi ini, analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Chris Apriliony mengatakan, potensi KAEF pasca akusisi PEHA akan berdampak positif kepada KAEF, terlebih untuk bagian distribusi obat-obatan sehingga diprediksi beban KAEF akan berkurang.
“Secara umum dari kekuatan keuangan saat ini pendanaan dari obligasi dan capex Rp 4,2 triliun masih bisa dapat. Debt to equity ratio (DER) yang optimal untuk KAEF itu 200%,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3).
Asal tahu saja, saat ini posisi DER KAEF ada di level 181,86%. Chris merekomendasikan beli KAEF dangan target harga tahun 2019 sebesar Rp 3.500 per saham. Hari ini, harga saham KAEF turun 2,46% ke Rp 3.170 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News