kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga batubara kembali rebound, simak rekomendasi analis


Selasa, 26 Maret 2019 / 19:28 WIB
Harga batubara kembali rebound, simak rekomendasi analis


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat jatuh di titik terendah, harga batubara mulai menanjak (rebound). Penguatan harga batubara didukung fundamental impor batubara dan persepsi akan membaiknya penyelesaian perang dagang. Meski begitu, analis menilai penguatan harga batubara ini masih terbatas.

Mengutip Bloomberg, harga batubara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Mei 2019, Senin (25/3) berada di level US$ 88.65 per metrik ton. Angka ini menguat 0,68% dari harga sebelumnya yaitu US$ 88.05 per metrik ton. Harga ini malah merosot 2,84% dalam sepekan.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan penguatan harga batubara kini hanya koreksi teknikal saja karena pasar melihat harga sudah cukup murah. Sehingga sangat mungkin untuk pelaku pasar membeli dan harga kembali menguat.

Tak hanya itu, penguatan harga batubara kini juga didukung naiknya impor batubara di Spanyol sebesar 12% atau 1,5 juta metrik ton. Deddy menilai ini menjadi berita mengejutkan karena kita tahu 26 kota di dunia yang memiliki tambang batubara tak beroperasi.

Tetapi impor di Spanyol naik, dan impor ini menunjukkan bahwa batubara mendapat tempat di negara Eropa yang punya kampanye energi terbarukan selain batubara.

"Sinyal positif namun tidak panjang bagi penguatan harga batubara. Karena harga masih rawan tertekan dari pembatasan impor batubara Australia terhadap China. Karena China akan meningkatkan impor batubara dari Indonesia," ujar Deddy kepada Kontan.co.id, Selasa (26/3).

Di samping itu, Deddy menyebut harga batubara kembali bergairah naik karena optimisme pasar akan negosiasi perang dagang AS-China. Hal ini tampak dari pertemuan perwakilan dua negara untuk membicarakan keputusan perang dagang.

Dia mencatat secara teknikal harga menunjukkan pelemahan. Dia bilang harga berada di bawah garis MA 50,100 dan 200. Kemudian indikator stochastic di bawah area 10, RSI di area 30 dan MACD negatif. Pelemahan ini pun dilihat Deddy terbatas.

Karena besok, Deddy melihat harga batubara akan menguat di level US$ 89.20 sampai US$ 88.00 per metrik ton. Sedangkan sepekan harga bergerak di kisaran US$ 89.70 sampai US$ 88.00 per metrik ton. Dia pun merekomendasikan buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×