Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga perak merosot tajam pada perdagangan Rabu (14/1). Pelemahan harga komoditas ini mengekor koreksi emas yang dipicu penguatan dollar Amerika Serikat. Meski demikan, penguatan perak mulai terlihat.
Mengutip Bloomberg, Rabu (14/1) pukul 15:30 WIB, kontrak perak pengiriman Maret 2015 di Commodity Exchange US$ 16,880 per ons troi. Harga ini tergerus 1,6% ketimbang sehari sebelumnya. Tapi dalam sepekan terakhir, harga perak naik 2%. Koreksi perak disebabkan penguatan indeks dollar AS yang sempat menyentuh 92,31, kemarin pagi.
Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis Division Monex Investindo Futures, menilai, harga perak di jangka pendek bisa menguat. Harga perak turut digerakkan ketetapan hukum Pengadilan Eropa, terkait legalitas program pembelian aset Bank Sentral Eropa (ECB). Hal ini bisa mempengaruhi ECB mengambil keputusan soal kebijakan pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing (QE), terutama pembelian surat utang negara.
Jika Pengadilan Eropa menolak atau membatasi skema QE, sulit bagi ECB untuk melanjutkan kebijakan itu di rapat moneter pekan depan. “Undang-undang pembentukan Bank Sentral Eropa melarang pembelian surat utang negara,” jelas Ariston.
Kegagalan ECB menjalankan QE akan mendorong penguatan euro, sehingga dollar AS melemah. Dus, harga perak bisa menguat. Saat ini, indeks dollar AS masih hilir mudik di kisaran 91-92.
Pelaku pasar kemarin wait and see menjelang pengumuman penjualan ritel AS bulan Desember 2014, Rabu (14/1) waktu setempat. Hasilnya, penjualan ritel inti turun 1%, anjlok daripada periode sebelumnya yang mampu tumbuh 0,4%.
Sedangkan penjualan ritel turun 0,9% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya di 0,7%. Buruknya angka penjualan ritel ini akan menekan dollar AS dan harga perak bisa terdongkrak. Secara teknikal di jangka pendek harga perak akan menguat.
Sepekan ke depan Ariston memprediksi, harga perak di US$ 16,50 per ons troi. Tembusnya level support itu akan membawa perak kembali turun ke support lanjutan, yakni US$ 16,15 per ons troi. Sementara resistance kuat perak di US$ 17,2 per ons troi. Jika ini tembus, perak bisa lanjut menguat ke US$ 17,60 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News