kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga nikel melirik US$ 11.000 per metrik ton


Kamis, 15 September 2016 / 17:12 WIB
Harga nikel melirik US$ 11.000 per metrik ton


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Hingga pengujung tahun 2016, harga nikel berpeluang menguat. Mengacu situs investing.com pada Kamis (15/9) pukul 16.04 WIB, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) merosot 0,46% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 9.822,5 per metrik ton. Sepekan, harga nikel meluncur 4,65%.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka memproyeksikan, hingga akhir tahun 2016, harga nikel akan melaju hingga level US$ 11.000 per metrik ton. Amunisi bersumber dari keputusan pemerintah Filipina untuk menutup beberapa tambang nikel terbesar di negara tersebut.

Goldman Sachs Inc memprediksi, pasokan nikel pada tahun 2016 akan menyusut hingga ke titik krisis. "Terbatasnya suplai nikel akan membuat harga nikel melambung," terangnya.

Tetap ada tantangan yang patut diwaspadai. Yakni rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atawa The Fed yang saat ini di level 0,25% - 0,5%.

Ibrahim berpendapat, The Fed akan merealisasikan rencananya pada pertemuan Desember 2016. Ini sesuai dengan keinginan The Fed untuk mengerek suku bunga acuan setidaknya sekali pada tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×