kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak WTI merambat turun dari level tertinggi


Jumat, 21 September 2018 / 07:22 WIB
Harga minyak WTI merambat turun dari level tertinggi
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merambat turun setelah mencapai level tertinggi tahun ini pada Rabu lalu. Jumat (21/9) pukul 7.09 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,18% ke US$ 70,19 per barel.

Dalam dua hari, harga minyak acuan Amerika ini turun 0,82% dari US$ 70,77 per barel. Lonjakan harga pada minyak WTI pertengahan pekan dipicu oleh stok minyak mentah AS yang turun lebih besar daripada prediksi.

Harga minyak brent pun terkoreksi tipis cenderung flat pada awal perdagangan pagi ini ke US$ 78,69 per barel dari harga kemarin US$ 78,70 per barel. Harga minyak acuan internasional ini mencapai level tertinggi pada pekan lalu.

Lewat akun Twitter, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan desakan pada OPEC untuk menaikkan produksi pada pertemuan di Aljazair hari Minggu ini. Pasokan minyak dunia bisa berkurang setelah Trump menerapkan sanksi kepada Iran yang merupakan produsen minyak terbesar ketiga OPEC. Sanksi ini berlaku pada 4 November.

Tariq Zahir, managing member Tyche Capital Advisors mengatakan bahwa pergerakan harga minyak brent sulit menembus US$ 80 per barel yang merupakan support kuat. "Harga minyak tersendat pada kisaran saat ini," kata dia kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×