Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Anna Suci Perwitasari
Pelemahan harga minyak dimulai tanggal 20 lalu. Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin menyebut, kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona mulai menjadi sentimen utama yang mengikikis harga minyak.
Mengingat, virus corona memiliki efek domino kepada beberapa sektor yang akhirnya memperburuk harga minyak.
”Harga minyak mentah dunia terus jatuh, dipicu kecemasan akan penyebaran wabah virus corona dari Wuhan. Bahkan dapat melumpuhkan ekonomi dan mengancam permintaan energi dunia,” terangnya.
Pertama, munculnya virus corona membuat investor beralih ke aset aman seperti emas dan meninggalkan aset berisiko yang memiliki potensi volatilitas tinggi seperti minyak.
Baca Juga: Harga minyak melambung lebih dari 1% menunggu pertemuan OPEC+
Kedua, virus corona memaksa negara-negara di dunia untuk membatasi penerbangan dari dan menuju China karena ketakutan terhadap virus corona. Hal ini membuat permintaan minyak sebagai sumber energi menjadi terluka. Alhasil, pasokan minyak global turut membengkak mengakibatkan harga minyak terus anjlok.