kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.691.000   12.000   0,71%
  • USD/IDR 16.345   0,00   0,00%
  • IDX 6.795   -78,69   -1,14%
  • KOMPAS100 1.010   -16,39   -1,60%
  • LQ45 783   -21,03   -2,62%
  • ISSI 210   0,71   0,34%
  • IDX30 406   -10,51   -2,52%
  • IDXHIDIV20 491   -10,85   -2,16%
  • IDX80 114   -2,41   -2,07%
  • IDXV30 120   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 133   -3,63   -2,65%

Harga Minyak Turun 4 Hari Beruntun Senin (17/2), Brent ke US$74,59 & WTI ke US$70,51


Senin, 17 Februari 2025 / 09:59 WIB
Harga Minyak Turun 4 Hari Beruntun Senin (17/2), Brent ke US$74,59 & WTI ke US$70,51
ILUSTRASI. An oil pump jack pumps oil in a field near Calgary, Alberta, July 21, 2014. Pump jacks are used to pump crude oil out of the ground after an oil well has been drilled. REUTERS/Todd Korol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun untuk hari keempat berturut-turut pada Senin (17/2) di tengah ekspektasi bahwa potensi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina dapat mengurangi sanksi yang selama ini menghambat pasokan minyak global.

Selain itu, kekhawatiran terhadap perang tarif global juga berkontribusi pada melemahnya harga energi.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) Januari 2025 Melonjak Jadi US$ 76,81 Per Barel

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 20 sen atau 0,2% ke level US$74,59 per barel pada pukul 01.12 GMT.

Brent telah turun 3,1% dalam empat sesi terakhir setelah Presiden AS Donald Trump dan pejabat pemerintahannya mengumumkan telah memulai diskusi dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 23 sen atau 0,3% menjadi US$70,51 per barel.

WTI telah turun 3,8% dalam empat sesi terakhir, bahkan sempat menyentuh $70,12, level terendah sejak 30 Desember.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Minggu (16/2) bahwa ia berpeluang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Kekhawatiran Pasokan Mereda

Pernyataan ini muncul seiring dengan persiapan pembicaraan awal antara AS dan Rusia di Arab Saudi dalam beberapa hari mendatang.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menegaskan bahwa Ukraina dan Eropa harus terlibat dalam negosiasi damai guna mengakhiri konflik Moskow-Kyiv.

Menurut Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading (anak usaha Nissan Securities), pasar minyak sedang mengalami tekanan akibat prospek gencatan senjata Rusia-Ukraina dan kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap Rusia.

"Selain itu, kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat perang tarif yang dipicu oleh kebijakan Trump juga menekan harga minyak," ujarnya.

Kikukawa memprediksi harga WTI akan bergerak di kisaran US$66-US$76 per barel dalam beberapa waktu ke depan, dengan potensi penurunan lebih lanjut yang bisa mempengaruhi produksi minyak AS.

Dampak Sanksi dan Perang Tarif

Sanksi dari Amerika Serikat dan Uni Eropa terhadap ekspor minyak Rusia telah membatasi pengiriman minyak negara tersebut dan mengganggu aliran pasokan minyak global. Jika kesepakatan damai tercapai, pencabutan sanksi bisa meningkatkan pasokan energi global.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Siap Akhiri Tren Penurunan 3 Pekan pada Jumat (14/2)

Sementara itu, risiko perang dagang global kembali meningkat setelah Trump pekan lalu menginstruksikan pejabat perdagangan dan ekonomi AS untuk mengkaji tarif timbal balik terhadap negara-negara yang mengenakan tarif terhadap produk AS, dengan batas waktu pengajuan rekomendasi pada 1 April.

Di sisi lain, jumlah rig minyak dan gas di AS mengalami peningkatan. Baker Hughes, perusahaan jasa energi, melaporkan bahwa jumlah rig minyak dan gas naik sebanyak dua menjadi 588 rig pada pekan yang berakhir 14 Februari.

Ini merupakan kenaikan selama tiga minggu berturut-turut, pertama kali terjadi sejak Desember 2023.

Selanjutnya: Promo Esteh Indonesia Chizu Taro Buy 1 Get 1, Diperpanjang hingga 31 Maret 2025

Menarik Dibaca: Promo Esteh Indonesia Chizu Taro Buy 1 Get 1, Diperpanjang hingga 31 Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×