kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.487   7,88   0,11%
  • KOMPAS100 1.159   4,22   0,37%
  • LQ45 919   5,86   0,64%
  • ISSI 226   -0,48   -0,21%
  • IDX30 474   3,57   0,76%
  • IDXHIDIV20 571   3,72   0,66%
  • IDX80 132   0,67   0,51%
  • IDXV30 140   1,16   0,83%
  • IDXQ30 158   0,67   0,43%

Harga minyak terkoreksi setelah melonjak lebih dari 2%


Kamis, 27 Juni 2019 / 07:34 WIB
Harga minyak terkoreksi setelah melonjak lebih dari 2%


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada hari ini setelah lonjakan tinggi pada perdagangan kemarin. Kamis (27/6) pukul 7.16 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,84% ke US$ 58,88 per barel.

Kemarin, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini melonjak 2,68% setelah adanya laporan penurunan persediaan minyak komersial yang lebih besar daripada ekspektasi serta rekor ekspor minyak AS.

Harga minyak brent untuk pengiriman Agustus 2019 di ICE Futures pun turun 0,80% pada hari ini ke US$ 65,96 per barel. Kemarin, harga minyak acuan internasional ini melaju 2,21%.

Data Energy Information Administration menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS turun 12,8 juta barel pada pekan lalu, lebih tinggi daripada prediksi analis yang memperkirakan penurunan hanya 2,5 juta barel. Penurunan ini adalah penurunan terbesar sejak September 2016.

Ekspor minyak mentah AS mencapai 3,8 juta barel per hari pada pekan lalu. Ini adalah rekor tertinggi yang melampaui rekor sebelumnya 3,6 juta barel per hari pada Februari lalu. Akibat kenaikan ekspor ini, impor bersih minyak mentah AS turun 1,2 juta barel per hari.

"Banyaknya penarikan stok minyak ini terjadi karena kenaikan permintaan," kata Phil Flynn, analis Price Futures kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa dampak produksi OPEC dan Venezuela mulai tampak.

Untuk pergerakan minyak selanjutnya, pasar komoditas akan menunggu pertemuan G20 pekan ini, disusul oleh pertemuan OPEC+ pada 1-2 Juli. OPEC+ akan mendiskusikan arah kebijakan produksi negara-negara eksportir minyak pada semester kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×