Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam sebulan terakhir pagi ini (5/12). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 11.00 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI berada di level US$ 97,08 per barel atau turun 12 sen di New York Mercantile Exchange.
Kemarin, harga kontrak minyak naik US$ 1,16 atau 1,2% menjadi US$ 97,20 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 29 Oktober lalu.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah cadangan minyak AS mengalami penurunan untuk kali pertama dalam 11 pekan terakhir di AS. Asal tahu saja, data yang dirilis oleh Energy Information Administration menunjukkan, cadangan minyak AS turun 5,6 juta barel selama pekan yang berakhir 29 November.
Sentimen lainnya adalah pernyataan Organization of Petroleum Exporting Counties (OPEC) yang menyetujui untuk mempertahankan kuota produksi minyaknya sebesar 30 juta barel per hari hingga Juni mendatang pada pertemuan di Vienna kemarin. Menurut Menteri Energi Venezuela Rafael Ramirez, tingkat produksi yang stabil dapat menjaga stabilitas harga minyak.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 74 sen atau 0,7% menjadi US$ 111,88 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News