Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (4/12) menanjak untuk hari keempat. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Januari naik sebesar US$ 1,35 menjadi US$ 97,39 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.55 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 97,25 sebarel.
Salah satu sentimen positif yang mengerek harga minyak adalah pernyataan TransCanada Corp yang menyatakan akan memulai sebagian operasi kilang minyak Keystone XL pada bulan depan. Hal ini akan mengatasi adanya ketersendatan suplai minyak dunia.
Selain itu, ada pula data cadangan minyak AS yang dirilis American Petroleum Institute yang menunjukkan adanya penurunan sebesar 12,4 juta barel pada minggu lalu.
"Data cadangan minyak dan berita tentang kilang minyak Keystone mengerek harga minyak," jelas Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney. Dia menambahkan, investor saat ini juga tengah menunggu dirilisnya data cadangan minyak dari Energy Information Administration yang akan dirilis hari ini.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran januari naik sebesar 40 sen atau 0,4% menjadi US$ 113,02 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News