Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak dunia tergelincir di pasar Amerika Serikat, Senin (18/12). Sentimen produksi minyak AS yang besar menyaingi faktor penutupan pipa utama di Laut Utara Inggris.
Mengutip CNBC, Senin, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) di Nymex berakhir turun 0,19% menjadi US$ 57,22 per barel. Patokan global, minyak mentah Brent juga turun 8 sen ke level US$ 63,15 per barel pada pukul 18.53 GMT.
Meski demikian, di pasar Asia, Selasa (19/12), minyak berjangka bergulir naik ke posisi US$ 7,33 per barel pukul 07.36 WIB.
Pertumbuhan produksi minyak mentah AS melemahkan sentimen di pasar minyak. Jumlah rig minyak yang beroperasi di Amerika Serikat turun untuk pertama kali dalam enam pekan. Baker Hughes melaporkan jumlah rig yang dioperasikan per 15 Desember berkurang menjadi 747 unit.
Tapi, produksi minyak masih mendekati 10 juta barel per hari (bph). Produksi AS telah melonjak 16% sejak pertengahan 2016 menjadi 9,8 juta bph. Jumlah tersebut mendekati output produsen utama Arab Saudi dan Rusia, yang masing-masing menghasilkan 10 juta bph dan 11 juta bph.
Sentimen produksi AS melemahkan faktor lain yang mendukung harga minyak belakangan ini. Seperti diketahui, harga minyak terkerek setelah penutupan pipa utama minyak Forties di Laut Utara sejak 11 Desember, untuk proses perbaikan. Selain itu, aksi mogok pekerja di industri migas Nigeria sempat memicu spekulasi pasokan minyak dari Afrika akan berkurang.
Meski demikian, John Kilduff, partner Again Capital menilai, penutupan pipa Forties masih akan terus mendukung pasar. "Kita hanya melihat faktor ini, bagaimana pasar bereaksi dengan tidak tersedianya pasokan minyak," katanya, seperti dilansir CNBC, Senin malam.
"Masih belum ada informasi yang dapat dipercaya tentang berapa lama pekerjaan perbaikan akan berlangsung dan kapan pipa akan kembali beroperasi. Ini seharusnya membatasi penurunan harga Brent," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News