kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Harga minyak terbakar kebijakan The Fed


Kamis, 19 September 2013 / 07:25 WIB
Harga minyak terbakar kebijakan The Fed
ILUSTRASI. Jangan Keliru! Inilah 3 Perbedaan Moisturizer dan Pelembab


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tertinggi dalam tiga pekan setelah Federal Reserve akan mempertahankan pembelian obligasi bulanan guna merangsang pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Harga WTI berjangka naik 2,5% setelah Federal Open Market Committee menyatakan komitmennya tetap membeli obligasi senilai US$ 85 miliar. Selain karena sikap The Fed, harga minyak dunia naik karena laporan AS yang menunjukkan stok minyak mentah turun ke level terendah sejak Maret 2012.

"Keputusan The Fed menaikkan harga komoditas," jelas John Kilduff, analis Again Capital LLC di New York. Harga minyak mentah WTI pengiriman Oktober naik US$ 2,65 menjadi US$ 108,07 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga naik 18% tahun ini, sedangkan volume perdagangan berjangka yang diperdagangkan naik 17%. Sementara itu, harga minyak Brent pengiriman November naik US$ 2.41, atau naik 2,2 persen dan mengakhiri sesi di harga US$ 110,60 per barel di ICE Futures Europe Exchange di London. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×