kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Harga minyak terbakar kebijakan The Fed


Kamis, 19 September 2013 / 07:25 WIB
Harga minyak terbakar kebijakan The Fed
ILUSTRASI. Jangan Keliru! Inilah 3 Perbedaan Moisturizer dan Pelembab


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tertinggi dalam tiga pekan setelah Federal Reserve akan mempertahankan pembelian obligasi bulanan guna merangsang pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

Harga WTI berjangka naik 2,5% setelah Federal Open Market Committee menyatakan komitmennya tetap membeli obligasi senilai US$ 85 miliar. Selain karena sikap The Fed, harga minyak dunia naik karena laporan AS yang menunjukkan stok minyak mentah turun ke level terendah sejak Maret 2012.

"Keputusan The Fed menaikkan harga komoditas," jelas John Kilduff, analis Again Capital LLC di New York. Harga minyak mentah WTI pengiriman Oktober naik US$ 2,65 menjadi US$ 108,07 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga naik 18% tahun ini, sedangkan volume perdagangan berjangka yang diperdagangkan naik 17%. Sementara itu, harga minyak Brent pengiriman November naik US$ 2.41, atau naik 2,2 persen dan mengakhiri sesi di harga US$ 110,60 per barel di ICE Futures Europe Exchange di London. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×