kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak naik 2% menyambut rencana pertemuan OPEC


Selasa, 03 Maret 2020 / 07:36 WIB
Harga minyak naik 2% menyambut rencana pertemuan OPEC
ILUSTRASI. Dalam dua hari perdagangan sejak awal pekan, harga minyak ini berusaha bangkit dari level terendah sejak 2016.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali melesat di awal perdagangan hari ini. Selasa (3/3) pukul 7.15 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange naik 2,80% ke US$ 48,06 per barel dari hari sebelumnya pada US$ 46,75 per barel.

Dalam dua hari perdagangan sejak awal pekan, harga minyak ini berusaha bangkit dari level terendah sejak 2016 yang tercapai di akhir pekan lalu.

Kemarin, harga minyak WTI sudah menguat 4,44% dalam sehari. Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2020 di ICE Futures pun melonjak 4,49% ke US$ 51,90 per barel.

Baca Juga: Wall Street melesat, Dow Jones terbang lebih dari 5%

Salah satu penyulut kenaikan harga minyak sejak awal pekan adalah harapan pemangkasan produksi lagi oleh OPEC+ pada pertemuan pekan ini di Wina, Austria. Beberapa anggota OPEC menimbang pemangkasan tambahan, yakni sebesar 600.000 barel per hari. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa pihaknya mengevaluasi sedikit pemangkasan produksi yang diajukan oleh OPEC+.

Selain itu, kenaikan pasar saham di awal pekan ini turut mengangkat harga minyak. Harapan bahwa bank-bank sentral akan memangkas suku bunga untuk menyokong pertumbuhan ekonomi yang terdampak virus corona turut mengangkat harga minyak.

Baca Juga: Menanti pertemuan OPEC+, harga minyak terus menanjak

"Kenaikan pasar finansial dan minat risiko terutama terkait dengan indikasi akomodasi bank sentral," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates dalam laporan yang dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×