Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak kembali koreksi di awal pekan ini setelah kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus corona di seluruh dunia dapat menghentikan pemulihan permintaan bahan bakar.
Mengutip Reuters, Senin (22/6) pukul 12.30 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Agustus 2020 turun 11 sen, atau 0,3%, menjadi US$ 42,03.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak Juli 2020 turun 14 sen atau 0,4% ke US$ 39,69 per barel.
Baca Juga: Harga minyak naik tipis, permintaan diramal naik mulai semester kedua 2020
Padahal, pekan lalu kedua kontrak benchmark ini naik sekitar 9%. Bahkan harga minyak mentah berjangka Brent telah terbalik, sehingga minyak untuk pengiriman segera lebih mahal daripada yang akan diberikan nanti, biasanya merupakan indikasi pengetatan pasokan.
"Pasar telah memasuki sedikit penurunan hingga Oktober. Ini sesuai dengan beberapa perkiraan kami bahwa sekitar November, pasar bisa menjadi sangat ketat," kata Howie Lee, Ekonom OCBC Bank Singapura.
"Saya merasa lebih sulit bagi minyak untuk bergerak lebih tinggi pada titik ini, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran tentang penularan gelombang kedua."