kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak mentah tergelincir banjir pasokan dari OPEC


Selasa, 04 Agustus 2020 / 08:46 WIB
Harga minyak mentah tergelincir banjir pasokan dari OPEC
ILUSTRASI. Harga minyak mentah melemah


Sumber: Bloomberg | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali tergelincir pada awal perdagangan hari ini setelah produsen minyak dunia yang tergabung dalam OPEC+ mulai mengurangi pemangkasan produksi di bulan ini. Kekhawatiran banjir pasokan akhirnya mengimbangi data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang ciamik.

Mengutip Bloomberg, Selasa (4/8) pukul 08.15WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 turun 1% menjadi US$ 43,71 per barel. Padahal di sesi sebelumnya, Brent menguat hampir 1,5%.

Di saat yang sama, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 tergelincir 1% menjadi US$ 40,61 per barel. Pada Senin (3/8) harga minyak WTI sempat melesat 1,8%. 

Baca Juga: Harga emas spot koreksi tipis, penguatan dolar AS jadi beban si kuning

Harga minyak acuan kembali koreksi di awal perdagangan karena investor mulai menimbang pemangkasan produksi yang dilakukan OPEC+ di bulan ini. Hal tersebut diperkirakan dapat membuat banjir pasokan kembali terjadi.

Bahkan sejak awal Juni, harga minyak terus bergerak di sekitar US$ 40 per barel dan belum beranjak untuk lebih kuat. Ini semakin menimbulkan keraguan tentang pemulihan konsumsi minyak secara berkelanjutan. 

Terlebih keputusan OPEC+ untuk tetap menjalankan rencana pemotongan terhadap pemangkasan produksi minyak dilakukan saat lonjakan kasus virus corona kembali terjadi. 

Ini terbukti dari jumlah penjualan diesel di India yang meluncur tajam di bulan lalu karena lonjakan infeksi virus corona. Selain itu, sejumlah negara kembali melakukan kebijakan penguncian walau dalam skala kecil untuk mengekang tingkat infeksi harian. 

Baca Juga: Bursa Asia kompak menguat berkat data manufaktur AS dan Wall Street yang perkasa

Di sisi lain, produksi dari OPEC+ sudah mulai meningkat di bulan lalu, setelah Arab Saudi tidak lagi melakukan pemangkasan sukarela diluar kewajibannya. Terlihat, peningkatan produksi OPEC di bulan lalu capai 900.000 barel per hari menjadi 23,43 juta barel.

Rusia pun terlihat meningkatkan pasokannya untuk bulan Juli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×