kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak melorot di Asia akibat profit taking


Kamis, 20 Oktober 2016 / 09:00 WIB
Harga minyak melorot di Asia akibat profit taking


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga minyak dunia turun tajam pada transaksi Kamis (20/10) pagi. Mengutip data CNBC, pada pukul 08.15 waktu Singapura, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di level US$ 51,44 atau turun 16 sen dari level penutupan kemarin.

Sedangkan harga minyak Brent turun 3 sen menjadi US$ 52,64 per barel.

Penurunan harga minyak terjadi akibat aksi profit taking setelah reli harga minyak kemarin akibat melorotnya cadangan minyak AS dan ekspektasi pemangkasan produksi minyak oleh OPEC.

"Harga minyak terus mendaki kemarin di tengah optimisme pemangkasan produksi minyak oleh OPEC dan penurunan cadangan minyak AS," demikian penjelasan ANZ Bank pada rilis resminya.

Secara keseluruhan, mood market di pasar minyak masih tetap percaya diri di mana mayoritas analis memprediksi akan kenaikan lebih tinggi pada harga minyak.

Analis komoditas teknikal Reuters Wang Tao mengatakan, harga minyak WTI akan menembus level resisten di US$ 51,67 hingga US$ 52,11 per barel, kemudian akan naik menuju US$ 52,78 per barel.

Sedagkan harga minyak Brent akan stabil, dengan level support US$ 52,49 per barel dan level resisten di kisaran US$ 53,45.

Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) berencana menggelar pertemuan pada 30 November mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×