Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lima pekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.31 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI berada di posisi US$ 96,16 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu artinya, harga minyak WTI turun 18 sen.
Pergerakan harga minyak pagi ini tak banyak mencatatkan perubahan setelah kemarin harga si emas hitam di New York catat kenaikan sebesar 1,6%. Ini merupakan kenaikan terbesar pada tahun ini. Kenaikan harga minyak disoking oleh data tingkat pemesanan barang-barang tahan lama AS dan kenaikan harga perumahan yang melampaui prediksi ekonom.
Selain itu, data yang dirilis American Petroleum Institute menunjukkan, cadangan minyak AS mengalami kenaikan sebesar 3,7 juta barel pada pekan lalu. Sementara, berdasarkan hasil survei Bloomberg menunjukkan, data yang akan dirilis Departemen AS pada hari ini (27/3) akan menunjukkan kenaikan cadangan minyak sebesar 1,3 juta barel.
Di sisi lain, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei naik US$ 1,19 atau 1,1% menjadi US$ 109,36 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News