Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun, RBC Capital masih mencatat bahwa saat ini, pola mengemudi di Negeri Paman Sam masih jauh dari normal.
Terbukti, walau produsen telah memotong pasokan, permintaan tetap terkendala oleh wabah, dengan stok bensin di AS pada pekan lalu naik lebih dari yang diharapkan menjadi 258,6 juta barel.
Baca Juga: Donald Trump Junior habiskan duit pajak warga AS Rp 1 miliar untuk berburu domba
Berdasarkan data pemerintah, persediaan minyak mentah AS juga naik hingga 5,7 juta barel ke rekor 538,1 juta barel di pekan lalu. Ini terjadi karena banjir impor dari Arab Saudi setelah harga mencetak rekor termurahnya.
Sementara itu, negara bagian termasuk Texas dan Arizona sedang berjuang untuk mengatasi meningkatnya jumlah pasien virus corona yang kembali mengisi tempat tidur rumah sakit.
Lina Hidalgo, pejabat senior di Houston, yang merupakan kota jantung industri minyak AS memperingatkan "kita mungkin mendekati jurang bencana".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News