Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia fluktuatif setelah persediaan minyak di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meningkat.
Mengutip Bloomberg, Rabu (24/1) pukul 15.00 WIB, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2018 di Nymex turun 0,08% ke level US$ 64,42 per barel. Pada awal perdagangan, harganya sempat mencoba naik.
The American Petroleum Institute (API) merilis data persediaan minyak dalam sepekan yang berakhir 19 Januari lalu naik sekitar 4,8 juta barel. Stok bensin juga meningkat 4,1 juta barel. Kenaikan persediaan menjadi sentimen negatif yang menahan penguatan harga minyak WTI.
“Koreksi ini merespon data API yang menyatakan persediaan minyak dan bensin AS naik,” ungkap Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1).
Faisyal, analis PT Monex Investindo Futures menambahkan, harga minyak selanjutnya menanti rilis data resmi stok minyak yang akan disampaikan The Energy Information Administration (EIA) pada Rabu. Sejauh ini, lembaga resmi pemerintah AS itu memperkirakan cadangan minyak mentah akan defisit sekitar 1 juta barel. Jumlah ini cenderung menyempit dari defisit pekan lalu pada level 6,9 juta barel.
“Kalau ambil teorinya, biasanya penurunan demikian akan positif untuk minyak,” ujar Faisyal.
Menurutnya, meksi saat ini terkoreksi, namun harga minyak WTI masih mendapatkan banyak sentimen positif. Kenaikan permintaan yang disertai komitmen pemangkasan produksi oleh Rusia dan Arab Saudi bisa kembali melambungkan harga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News