kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga Minyak Dunia Tertekan, Begini Dampak dan Rekomendasi ke Emiten Sektor Minyak


Senin, 09 Juni 2025 / 17:25 WIB
Harga Minyak Dunia Tertekan, Begini Dampak dan Rekomendasi ke Emiten Sektor Minyak
ILUSTRASI. Harga minyak mentah WTI menguat 0,31% dari sebelumnya ke US$ 64,77 per barel. Sepanjang tahun berjalan ini, minyak mentah WTI sudah anjlok 9,76%.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia mengalami tekanan usai OPEC+ memutuskan untuk mengerek produksi hingga 411.00 barel per hari pada Juli 2025. Tekanan harga komoditas dunia ini diproyeksikan akan berdampak pada prospek emiten minyak. 

Berdasarkan data Trading Economics per Senin (9/5) pukul 17:04 WIB, harga minyak mentah Brent naik 0,24% dibanding hari sebelumnya menjadi US$ 66,63 per barel. Namun sepanjang tahun tahun berjalan, minyak mentah Brent melemah 11,80%. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Tertekan, Intip Proyeksinya ke Depan

Tekanan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), yang menguat 0,31% dari sebelumnya ke US$ 64,77 per barel. Sepanjang tahun berjalan ini, minyak mentah WTI sudah anjlok 9,76%. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan biasanya emiten yang berkaitan dengan minyak lebih banyak mengandalkan selisih antara harga jual beli pada sebuah transaksi, bukan hanya average selling price.  

“Selama permintaan masih ada atau bisa memenuhi permintaan domestik, tentu bisa memberikan keuntungan bagi emiten berbasis minyak untuk memperkuat kinerja,” jelasnya kepada Kontan, Senin (9/6). 

Nafan merekomendasikan accumulate buy PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dengan target jangka panjang di Rp 7.525 dan support di Rp 4.900. Dia juga merekomendasikan add PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga jangan panjang di Rp 1.494 per saham. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun di Bawah Asumsi APBN, Harga Pertalite Bisa Ikut Turun?

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, secara teknikal PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) masih berpeluang berbalik menguat. Dia merekomendasikan speculative buy ENRG dengan di kisaran Rp 216–Rp 224 dengan target harga di Rp 240–Rp 260. 

Untuk PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Herditya merekomendasikan buy on weakness di rentang Rp 1.210–Rp 1.240 dengan target harga di Rp 1.290–Rp 1.330. Sementara investor bisa stop loss di bawah Rp 1.165 per saham. 

“Posisi MEDC sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c], sehingga MEDC diperkirakan melanjutkan penguatannya,” tulisnya dalam riset, Senin (9/6). 

Selanjutnya: Kenaikan Cukai Rokok Dikhawatirkan Tekan Daya Beli dan Gerus Penerimaan Negara

Menarik Dibaca: 5 Buah dengan Kandungan Gula Tinggi yang Tidak Banyak Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×