kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Harga Minyak Dunia Tersengat Memanasnya Konflik di Laut Merah


Senin, 15 Januari 2024 / 05:15 WIB
Harga Minyak Dunia Tersengat Memanasnya Konflik di Laut Merah
ILUSTRASI. Harga minyak dunia tersengat memanasnya konflik di Laut Merah. REUTERS/Nick Oxford


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia tersengat memanasnya konflik di Laut Merah. Meski demikian, kenaikannya dinilai terbatas.

Berdasarkan Trading Economics, harga minyak dunia naik 0,92% pada Jumat (12/1) ke US$ 72,68/Bbl. Adapun dalam sebulan, harganya naik 4,25%.

Research and Development ICDX Taufan Dimas Hareva mengatakan, penguatan harga minyak mentah disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi gangguan pasokan minyak. Ini akibat adanya konflik di Laut Merah antara Houthi dengan kapal-kapal dagang yang ingin melintasi Terusan Suez.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham MEDC, AKRA, hingga PGAS Saat Harga Minyak Melesat

Momentum kenaikan harga minyak terjadi pasca pengumuman Iran mengenai penangkapan kapal tanker minyak sipil 'St Nicholas berbendera Kepulauan Marshall' yang membawa minyak mentah Irak dengan tujuan Turki di Teluk Oman.

"Tindakan ini sebagai pembalasan terhadap ancaman terhadap rute pelayaran penting di Laut Merah dan penyitaan kapal tanker minyak oleh Iran," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1).

Akibat hal itu, Taufan memperkirakan harga minyak dapat menyentuh level US$ 75 - US$76 per Bbl. Maklum, Laut Merah merupakan jalur perdagangan utama antara Eropa, Asia, dan Timur Tengah dan ketika hal tersebut berlangsung dalam jangka panjang, dapat memicu krisis rantai pasokan.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong, menilai kenaikan harga minyak dunia bersifat situasional. Menurutnya, untuk jangka panjang harganya masih tertekan oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia yang lebih lambat.

Baca Juga: Terus Akumulasi, Pengendali AKR Corporindo Borong 8,31 Juta Saham AKRA

Selain itu juga kenaikan harga minyak didorong kenaikan harga gas alam lantaran ekspektasi cuaca yang lebih dingin di pekan ini. "Namun apabila konflik memanas hingga mengganggu supply secara permanen, maka harga bisa naik lebih tinggi," sambungnya.

Lukman memperkirakan harga minyak sepanjang tahun 2024 akan berkisar US$ 70 - US$ 95 per Bbl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×