Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga minyak turun 3% pada hari Kamis (28/12) karena lebih banyak perusahaan pelayaran yang siap untuk transit di rute Laut Merah. Hal ini meredakan kekhawatiran tentang gangguan pasokan karena ketegangan Timur Tengah.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent yang lebih aktif untuk pengiriman Maret turun US$2,24, atau 2,82% pada US$77,30.
Sedangkan, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari, yang akan berakhir setelah penyelesaian hari Kamis, turun 1,58% menjadi US$78,39 per barel.
Baca Juga: Harga Minyak Stabil Seiring Berkurangnya Gangguan Transportasi di Laut Merah
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$2,34 atau 3,16% menjadi menetap di US$71,77 per barel.
Pada hari Rabu (27/12), harga minyak turun hampir 2% karena perusahaan-perusahaan pelayaran besar mulai kembali ke Laut Merah.
Maersk dari Denmark akan merutekan hampir semua kapal kontainer yang berlayar antara Asia dan Eropa melalui Terusan Suez mulai saat ini dan hanya mengalihkan beberapa kapal di sekitar Afrika.
CMA CGM dari Prancis juga meningkatkan jumlah kapal yang melintasi Terusan Suez, demikian dikatakan pada awal pekan ini.
"Persepsinya adalah bahwa rute Laut Merah dibuka kembali dan akan membawa pasokan ke pasar beberapa minggu lebih cepat," kata analis Price Futures Group, Phil Flynn.
Baca Juga: Israel Menggempur Pusat Kota Gaza, Korban Warga Palestina Terus Bertambah
Perusahaan-perusahaan pelayaran besar berhenti menggunakan rute Laut Merah dan Terusan Suez pada awal bulan ini setelah kelompok militan Houthi di Yaman mulai menargetkan kapal-kapal.
Pada saat yang sama, koalisi yang dipimpin AS untuk memadamkan ketegangan di Laut Merah masih belum menghasilkan tindakan terkoordinasi seperti yang diharapkan.
Seminggu setelah peluncuran pasukan maritim, banyak negara sekutu yang tidak ingin dikaitkan dengan pasukan ini.
Sebagian mencerminkan keretakan yang diciptakan oleh konflik di Gaza, yang membuat AS tetap mendukung Israel meskipun kritik internasional meningkat atas serangannya.
Harga minyak mendapat dukungan setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan minggu lalu.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Hampir 2%, Pasar Mengamati Perkembangan Laut Merah
Stok minyak mentah AS turun 7,1 juta barel dalam pekan yang berakhir 22 Desember, data EIA menunjukkan, sementara analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan 2,7 juta barel.
Para investor memperkirakan penurunan suku bunga di Eropa dan AS pada tahun 2024, yang dapat meningkatkan permintaan minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
