Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik lebih dari 2% pada sesi pertama Tahun Baru, didorong oleh potensi gangguan pada pasokan Timur Tengah setelah serangan terbaru pada kapal kontainer di Laut Merah dan harapan permintaan China.
Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik US$1,58 atau 2%, menjadi US$78,62 per barel pada pukul 1316 GMT. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,56 atau 2,2% menjadi US$73,21.
Survei Reuters terhadap para ekonom dan analis memperkirakan bahwa minyak mentah Brent akan mencapai rata-rata US$82,56 per barel tahun ini, naik sedikit dari rata-rata tahun 2023 sebesar US$82,17.
Baca Juga: Harga Minyak Menguat di Perdagangan Perdana Tahun 2024
Dengan pertumbuhan global yang lemah diperkirakan akan membatasi permintaan. Namun, ketegangan geopolitik dapat mengerek harga minyak lebih tinggi.
Sebelumnya, helikopter Amerika Serikat (AS) pada hari Minggu menangkis serangan pasukan Houthi yang didukung Iran terhadap kapal kontainer Maersk di Laut Merah.
Menenggelamkan tiga kapal Houthi dan menewaskan 10 militan, memicu risiko perang Israel-Hamas menjadi konflik yang lebih luas.
Perusahaan pelayaran Denmark Maersk mengatakan bahwa mereka akan memutuskan pada hari Selasa apakah akan melanjutkan pengiriman kapal melalui Terusan Suez dan Laut Merah.
Atau mengalihkannya di sekitar Afrika setelah serangan akhir pekan terhadap salah satu kapalnya.
Baca Juga: Harga Nikel Diramal Turun Lagi, Emas Justru Diprediksi Cetak Angka Tertinggi di 2024
"Harga minyak mungkin terpengaruh oleh eskalasi ... di Laut Merah selama akhir pekan dan musim puncak permintaan selama festival musim semi di China," kata analis CMC Markets yang berbasis di Shanghai, Leon Li, mengacu pada liburan Tahun Baru Imlek pada awal Februari.
Konflik yang lebih luas dapat menutup jalur-jalur air yang penting untuk transportasi minyak.
Sedikitnya empat kapal tanker yang membawa solar dan bahan bakar jet dari Timur Tengah dan India ke Eropa berlayar di sekitar Afrika untuk menghindari Laut Merah, merujuk data pelacakan kapal.
Di China, ekspektasi investor akan langkah-langkah stimulus ekonomi baru meningkat setelah aktivitas manufaktur menyusut untuk bulan ketiga di bulan Desember, data pemerintah menunjukkan pada hari Minggu.
Stimulus untuk pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan permintaan minyak dan mendukung harga minyak mentah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News