kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.268   -94,00   -0,57%
  • IDX 7.941   82,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.116   12,31   1,12%
  • LQ45 831   8,62   1,05%
  • ISSI 267   1,93   0,73%
  • IDX30 430   4,45   1,05%
  • IDXHIDIV20 499   4,80   0,97%
  • IDX80 125   1,54   1,24%
  • IDXV30 134   2,60   1,98%
  • IDXQ30 139   1,54   1,12%

Harga Minyak Dunia Naik Senin (25/8) Pagi, Brent ke US$ 67,79 & WTI ke US$ 63,75


Senin, 25 Agustus 2025 / 09:03 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Senin (25/8) Pagi, Brent ke US$ 67,79 & WTI ke US$ 63,75
ILUSTRASI. An oil pump jack pumps oil in a field near Calgary, Alberta, July 21, 2014. Pump jacks are used to pump crude oil out of the ground after an oil well has been drilled. REUTERS/Todd Korol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga minyak dunia menguat pada perdagangan Senin (25/8/2025), dipicu oleh meningkatnya serangan Ukraina ke fasilitas energi Rusia yang memunculkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak Negeri Beruang Merah.

Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) turut mendukung prospek pertumbuhan global dan permintaan energi.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent naik 6 sen atau 0,09% menjadi US$ 67,79 per barel pada pukul 00:50 GMT.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 9 sen atau 0,14% menjadi US$ 63,75 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Menguat Sepekan, Pasar Cermati Stagnasi Perdamaian Ukraina

Ukraina melancarkan serangan drone ke wilayah Rusia pada Minggu (24/8), yang menyebabkan penurunan kapasitas di salah satu reaktor nuklir terbesar Rusia serta memicu kebakaran besar di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga.

Selain itu, kebakaran di kilang minyak Novoshakhtinsk, yang juga disebabkan serangan drone Ukraina, telah berlangsung hingga hari keempat.

Kilang dengan kapasitas 5 juta ton per tahun atau sekitar 100.000 barel per hari ini sebagian besar memasok bahan bakar untuk ekspor.

“Melihat keberhasilan Ukraina dalam menyerang infrastruktur energi Rusia, risiko harga minyak kini lebih condong ke arah kenaikan,” ujar analis pasar IG, Tony Sycamore.

Dari sisi geopolitik, Wakil Presiden AS JD Vance pada Minggu menyebut Rusia telah membuat “konsesi signifikan” menuju penyelesaian konflik melalui jalur negosiasi.

Menurutnya, Moskow telah mengakui tidak akan mampu memasang rezim boneka di Kyiv, serta siap memberikan jaminan keamanan atas integritas teritorial Ukraina.

Baca Juga: Diam-Diam, Pentagon Blokir Penggunaan Rudal AS oleh Ukraina terhadap Rusia

Namun, Presiden AS Donald Trump kembali mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan kepada Rusia bila dalam dua pekan tidak ada kemajuan menuju perdamaian.

Di sisi lain, sentimen pasar turut membaik setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral bulan depan.

“Sentimen risk-on di pasar meningkatkan minat investor pada komoditas, ditopang oleh isu pasokan di sektor energi dan logam,” tulis analis ANZ dalam sebuah catatan riset.

Selanjutnya: MPL ID S16: Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara Update Setiap per Minggu

Menarik Dibaca: Masih Bisa Makan Soto Daging Sapi Saat Asam Urat Tinggi? Cari Tahu Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×