kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1% Rabu (25/6) Sore, WTI ke US$65,31


Rabu, 25 Juni 2025 / 16:41 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1% Rabu (25/6) Sore, WTI ke US$65,31
ILUSTRASI. Oil pump jack is seen in front of displayed U.S. and Russian flags in this illustration taken, October 8, 2023. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah global menguat lebih dari 1% pada perdagangan Rabu (25/6), didorong oleh evaluasi pasar terhadap kestabilan gencatan senjata antara Iran dan Israel, serta data industri yang menunjukkan permintaan minyak di Amerika Serikat tetap kuat.

Melansir Reuters, harga minyak Brent untuk pengiriman terdekat naik 99 sen atau 1,5% menjadi US$68,13 per barel pada pukul 16.02 WIB.

Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 94 sen atau 1,5% ke level US$65,31 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Menguat 1%, Investor Menghitung Peluang Gencatan Senjata Iran-Israel

Penguatan ini terjadi setelah pada Selasa harga Brent dan WTI ditutup di level terendah sejak masing-masing 10 Juni dan 5 Juni, atau sebelum Israel melancarkan serangan mendadak ke fasilitas militer dan nuklir utama Iran pada 13 Juni lalu.

Harga minyak sempat melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan menyusul serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu. Namun, kekhawatiran terhadap disrupsi pasokan kini mulai mereda.

“Kekhawatiran soal gangguan pasokan minyak mulai menurun,” ujar Giovanni Staunovo, analis komoditas di UBS.

“Penurunan stok menunjukkan permintaan di AS masih cukup kuat, dan ketegangan dagang ternyata tidak seburuk yang dikhawatirkan.”

Menurut data American Petroleum Institute (API) yang dikutip oleh pelaku pasar, stok minyak mentah AS tercatat turun sebesar 4,23 juta barel pada pekan yang berakhir 20 Juni.

Di sisi lain, harapan bahwa suku bunga acuan AS akan segera dipangkas turut memberikan sentimen positif bagi pasar minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Tipis Rabu (25/6) Pagi, Brent ke US$67,89 & WTI ke US$65,08

Suku bunga yang lebih rendah umumnya mendukung pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.

“Pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres kemarin mengisyaratkan kemungkinan percepatan pemangkasan suku bunga menjadi bulan Juli. Ini menjadi penopang harga minyak dari sisi permintaan,” kata Kelvin Wong, analis senior OANDA.

Serangkaian data ekonomi AS yang dirilis semalam, termasuk penurunan indeks kepercayaan konsumen, turut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.

Pelaku pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 60 basis poin hingga akhir 2025.

Secara geopolitik, penilaian awal dari intelijen AS menunjukkan bahwa serangan udara AS belum sepenuhnya menghancurkan kapabilitas nuklir Iran dan hanya menyebabkan kemunduran beberapa bulan.

Baca Juga: Harga Minyak Rebound Rabu (25/6) Pagi, Investor Cermati Gencatan Senjata Israel-Iran

Sementara itu, gencatan senjata antara Iran dan Israel yang ditengahi Presiden AS Donald Trump tampaknya masih bertahan hingga Rabu.

Kedua negara telah mencabut pembatasan sipil setelah 12 hari perang, yang juga melibatkan serangan AS ke fasilitas pengayaan uranium milik Iran.

“Meskipun kekhawatiran terkait pasokan dari Timur Tengah mulai mereda, potensi gangguan masih ada. Di sisi lain, permintaan jangka pendek tetap kuat,” tulis analis ING dalam sebuah catatan kepada klien.

Analis independen Tina Teng memperkirakan, harga minyak akan terkonsolidasi di kisaran US$65–US$70 per barel dalam waktu dekat, seiring pasar menantikan rilis data ekonomi AS lebih lanjut dan keputusan suku bunga The Fed.

Pasar kini juga menunggu rilis resmi data stok minyak dan bahan bakar dari pemerintah AS yang dijadwalkan pada Rabu malam waktu setempat.

Selanjutnya: Intip Saham Top Gainers LQ45 pada Rabu (25/6) saat IHSG Melemah Tipis

Menarik Dibaca: Bukan Sekadar Usia, Ini Cara Pendopo Rayakan Perjalanan Budaya dan Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×