kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Harga Minyak Rebound Rabu (25/6) Pagi, Investor Cermati Gencatan Senjata Israel-Iran


Rabu, 25 Juni 2025 / 06:43 WIB
Harga Minyak Rebound Rabu (25/6) Pagi, Investor Cermati Gencatan Senjata Israel-Iran
ILUSTRASI. Harga minyak naik, setelah turun kemarin, karena para pedagang menilai gencatan senjata Iran-Israel. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak rebound pada perdagangan Rabu (25/6) pagi, setelah turun kemarin. Mengutip Bloomberg, Rabu (25/6) pukul 06.32 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 65,10 per barel, naik 1,13% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 64,37 per barel.

Harga minyak naik, setelah turun kemarin, karena para pedagang menilai gencatan senjata Iran-Israel. Sementara itu, laporan industri menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS.

Mengutip Bloomberg, Israel dan Iran tampaknya menghirmati gencatan senjata yang ditengahi oleh Presiden AS Donald Trump, sehingga mengurangi risiko pada pasokan minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok 5% Selasa (24/6), Seiring Gencatan Senjata Israel-Iran

Pada Selasa (24/6), Trump juga memberikan lampu hijau kepada China yang merupakan pelanggan minyak mentah terbesar Iran, untuk melanjutkan pembelian minyaknya. 

Sementara itu, laporan dari kelompok industri menyebutkan, persediaan minyak mentah AS turun sekitar 4,3 juta barel pada pekan lalu. 

Pasar minyak global menghadapi fluktuasi pada pekan ini, yang ditandai dengan perubahan sentimen yang cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×