kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Harga Minyak Dunia Menguat Tipis Jumat (15/8) Pagi, Jelang Pertemuan Trump-Putin


Jumat, 15 Agustus 2025 / 09:42 WIB
Harga Minyak Dunia Menguat Tipis Jumat (15/8) Pagi, Jelang Pertemuan Trump-Putin
ILUSTRASI. Miniatures of oil barrels and a rising stock graph are seen in this illustration taken January 15, 2024. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik tipis pada Jumat (15/8/2025), menembus level tertinggi satu minggu, setelah Presiden AS Donald Trump memperingatkan “konsekuensi” jika Rusia menghalangi kesepakatan perdamaian Ukraina, memicu kekhawatiran terkait pasokan.

Sentimen pasar juga didukung data ekonomi Jepang yang kuat, mengingat Jepang termasuk salah satu importir minyak mentah terbesar di dunia.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 2% Terangkat Sentimen The Fed dan Ketegangan Trump–Putin

Melansir Reuters, minyak mentah Brent naik 16 sen, atau 0,2%, menjadi US$67,00 per barel pada pukul 00:17 GMT.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) meningkat 14 sen, juga 0,2%, menjadi US$64,10 per barel.

Perhatian pasar tertuju pada pertemuan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat, di mana gencatan senjata dalam perang Ukraina menjadi agenda utama.

Konflik yang berlanjut antara Rusia dan Ukraina mendukung harga minyak karena membatasi pasokan minyak Rusia.

Meski demikian, Trump menyatakan keyakinannya bahwa Rusia siap mengakhiri perang di Ukraina.

Data terbaru pemerintah Jepang yang dirilis Jumat menunjukkan ekonomi Negeri Sakura tumbuh 1,0% secara tahunan pada kuartal April–Juni, melampaui perkiraan median pasar sebesar 0,4%.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Imbas Risiko Pasokan dan Fundamental yang Lemah

Pertumbuhan ini setara dengan kenaikan kuartalan 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan median 0,1%. Aktivitas ekonomi yang kuat biasanya mendorong konsumsi minyak.

Namun, prospek suku bunga AS yang tinggi lebih lama menahan kenaikan harga minyak.

Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka pekerjaan AS yang lemah menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi, yang biasanya menekan konsumsi minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×