kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Harga Minyak Dunia Ditutup Turun ke Level Terendah 8 Pekan pada Rabu (6/8)


Kamis, 07 Agustus 2025 / 05:46 WIB
Harga Minyak Dunia Ditutup Turun ke Level Terendah 8 Pekan pada Rabu (6/8)
ILUSTRASI. Harga minyak turun sekitar 1% ke posisi terendah dalam delapan pekan pada Rabu (6/8/2025). REUTERS/Angus Mordant//File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Harga minyak turun sekitar 1% ke posisi terendah dalam delapan pekan pada Rabu (6/8/2025).

Setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang kemajuan dalam pembicaraan dengan Moskow memunculkan ketidakpastian terkait sanksi baru terhadap Rusia.

Melansir Reuters, harga minyak Brent untuk kontrak berjangka turun 75 sen atau 1,1% dan ditutup di level US$66,89 per barel.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 81 sen atau 1,2% menjadi US$64,35 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Rebound, Dipicu Ancaman Tarif Trump ke India dan Penurunan Stok

Penurunan ini menandai hari kelima berturut-turut harga minyak melemah. Brent mencetak penutupan terendah sejak 10 Juni, dan WTI sejak 5 Juni.

Trump pada Rabu menyatakan bahwa utusannya, Steve Witkoff, mencatat "kemajuan besar" dalam pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. AS saat ini tengah bersiap untuk menjatuhkan sanksi sekunder pada Jumat mendatang.

Trump telah mengancam akan menjatuhkan sanksi tambahan jika tidak ada kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.

"Semua pihak sepakat bahwa perang ini harus segera diakhiri, dan kami akan bekerja menuju hal tersebut dalam beberapa hari dan pekan ke depan," kata Trump, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Rebound dari Titik Terendah 5 Minggu Rabu (6/8) Pagi

Rusia merupakan produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah AS. Setiap potensi kesepakatan yang dapat meringankan sanksi akan membuka jalan bagi Rusia untuk mengekspor lebih banyak minyak ke pasar global.

Sebelumnya di hari yang sama, harga minyak sempat naik setelah Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang mengenakan tarif tambahan 25% terhadap barang-barang dari India, dengan alasan India secara langsung maupun tidak langsung mengimpor minyak Rusia. Tarif ini akan berlaku mulai 21 hari setelah 7 Agustus.

India, bersama dengan China, adalah pembeli utama minyak Rusia.

"Untuk saat ini, tenggat 21 hari menuju penerapan tarif baru terhadap India sementara Rusia berupaya menyusun semacam kesepakatan gencatan senjata sebelum batas waktu Trump pada 8 Agustus masih menyisakan terlalu banyak ketidakpastian," kata Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka di Mizuho.

Selain ketidakpastian soal tarif dan sanksi, para analis juga menyoroti rencana OPEC+ untuk menambah pasokan, yang turut menekan harga minyak dalam beberapa hari terakhir.

Di sisi lain, Perdana Menteri India Narendra Modi dikabarkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, sebagai sinyal mencairnya ketegangan diplomatik dengan Beijing di tengah memanasnya hubungan dengan Washington.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ditutup Turun Selasa (5/8), Brent ke US$67,64 dan WTI ke US$65,16

Pergerakan Invetori

Sementara itu, pasar minyak sempat mendapat dukungan dari data penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penarikan sebesar 3 juta barel minyak mentah dari inventori selama pekan yang berakhir pada 1 Agustus.

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan perkiraan analis dalam jajak pendapat Reuters yang memprediksi penurunan 600.000 barel.

Namun, masih lebih kecil dibandingkan angka penurunan 4,2 juta barel yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API) pada Selasa.

Selanjutnya: Harga Ayam Melandai, Laba Japfa Comfeed (JPFA) Terkulai

Menarik Dibaca: Samsung S25 Harga Agustus 2025 Naik atau Turun? Cek Penjelasan Lengkapnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×