kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.304   -209,00   -1,30%
  • IDX 6.974   -134,09   -1,89%
  • KOMPAS100 1.041   -22,95   -2,16%
  • LQ45 818   -15,73   -1,89%
  • ISSI 212   -4,34   -2,01%
  • IDX30 418   -8,45   -1,98%
  • IDXHIDIV20 505   -8,89   -1,73%
  • IDX80 119   -2,59   -2,14%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,88%
  • IDXQ30 139   -2,40   -1,69%

Harga Minyak Dunia Mencapai Level Tertinggi 2023 di Tengah Prospek Pasokan yang Ketat


Kamis, 14 September 2023 / 19:37 WIB
Harga Minyak Dunia Mencapai Level Tertinggi 2023 di Tengah Prospek Pasokan yang Ketat
ILUSTRASI. Kilang minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak rebound pada hari Kamis (14/9), dengan minyak mentah Brent mencapai US$93 per barel untuk pertama kalinya tahun ini. 

Dipanaskan oleh ekspektasi prospek pasokan yang lebih ketat untuk sisa tahun 2023, membayangi kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dan meningkatnya persediaan Amerika Serikat (AS).

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik US$1,20, atau 1,3%, pada US$93,08 pada pukul 1100 GMT setelah menyentuh US$93,11 yang merupakan level tertinggi sejak November 2022.

Baca Juga: Tersulut Harga Minyak, Simak Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC)

Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,14 atau 1,3% menjadi US$89,66, juga mencapai level tertinggi 10 bulan.

Badan Energi Internasional (IEA) menuturkan, perpanjangan pemangkasan produksi minyak Arab Saudi dan Rusia akan mengakibatkan defisit pasar hingga kuartal keempat.

"Bahwa laporan stok yang benar-benar bearish ini hanya menyebabkan godaan singkat untuk menjual menunjukkan banyak hal dan menggarisbawahi mentalitas pasar," kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM.

Pengetatan neraca minyak akan tetap menjadi pendorong harga yang dominan selama sisa tahun 2023, tambahnya.

Priyanka Sachdeva, analis pasar senior Phillip Nova mengatakan bahwa kekhawatiran akan suplai menopang harga minyak karena para produsen "bersikukuh untuk membatasi produksi".

Sehari sebelum laporan IEA, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengeluarkan perkiraan terbaru mengenai permintaan yang kuat dan juga menunjukkan defisit pasokan pada 2023 jika pemangkasan produksi dipertahankan.

Baca Juga: Hati-Hati! Kenaikan Harga Minyak Dunia Jadi Ancaman Bagi Inflasi Impor

"Pasar minyak terlihat sangat ketat selama dua hingga tiga kuartal ke depan karena kendala pasokan masih ada di tengah permintaan yang kuat," kata analis ANZ Research.

Fokus pada hari Kamis adalah keputusan suku bunga terbaru dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Ekspektasi para analis dan investor telah condong ke arah jeda kenaikan suku bunga. Reuters melaporkan pada hari Selasa bahwa ECB akan menaikkan proyeksi inflasi untuk tahun depan menjadi lebih dari 3%, yang memperkuat argumen untuk kenaikan suku bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×