Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir pagi ini (16/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.00 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran September berada di posisi US$ 107,18 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak ditutup pada level US$ 107,33 sebarel, yang merupakan level tertinggi sejak 1 Agustus lalu. Sepanjang pekan ini, harga minyak sudah mendaki 1,1%.
Pergerakan harga minyak kali ini dipengaruhi oleh krisis politik di mesir yang memicu kecemasan bahwa suplai minyak melalui negara tersebut bakal terhambat. Seperti yang diketahui, kondisi di Mesir saat ini sangat memprihatinkan. Kekerasan di negara itu telah menyebabkan 600 orang tewas.
Sentimen lain yang juga mempengaruhi harga minyak adalah kecemasan mengenai langkah the Federal Reserve untuk memangkas nilai penggelontoran stimulus pada September.
"Harga minyak dipengaruhi oleh kecemasan geopolitik Mesir dan pemangkasan stimulus the Fed. Trader minyak juga turut memperhatikan evakuasi platform di kawasan Teluk.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran September naik 0,8% menjadi US$ 111,11 per barel di ICE Futures Europe exchange. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 7 Maret lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News