kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Harga minyak mentah tembus US$ 111 per barel


Kamis, 15 Agustus 2013 / 14:15 WIB
Harga minyak mentah tembus US$ 111 per barel
ILUSTRASI. Pradesain Istana Negara berlambang burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) karya seniman I Nyoman Nuarta.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

SINGAPURA. Harga minyak mentah Brent naik menuju harga US$ 111 per barel pada hari Kamis, (15/8). Kenaikan harga terjadi karena penurunan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran pasokan dari Timur Tengah dan Afrika Utara.

Di Timur Tengah misalnya, kenaikan harga minyak terjadi akibat konflik berdarah antara polisi dan pendukung Muhammad Mursi di Mesir. Investor khawatir, kerusuhan merebak ke negara sumber minyak lainnya dan juga mengganggu pasokan minyak yang melewati Terusan Suez.

"Mesir mungkin bukan produsen minyak utama dunia, namun Terusan Suez merupakan pintu gerbang penting untuk arus minyak untuk komoditas lain. Jika ada gangguan atau ada aksi kekerasan di kanal, dampaknya akan cukup parah, "kata Carl Larry, konsultan Oil Outlook and Opinions di Houston.

"Ini seperti dampak domino,  jika Mesir jatuh, maka Anda telah bertanya pada diri sendiri, apa yang terjadi selanjutnya?,” komentar Larry.

Sementara itu, harga pengiriman minyak Brent bulan September naik 33 sen menjadi US$ 110,53 per barel, sedangkan harga minyak AS naik 27 sen menjadi US$ 107,12 per barel. "Jika prospek permintaan positif, dan adanya ancaman gangguan pasokan, maka harga minyak bisa naik lagi,” kata Larry.

Sebagaimana diketahui, harga minyak berpeluang naik menyusul adanya data ekonomi yang menggembirakan dari Amerika Serikat, China dan juga Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×