Sumber: Reuters | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga minyak mentah Brent naik dan menembus harga US$ 109 per barel hari ini, Selasa (13/8). Kenaikan harga terjadi menyusul turunnya ekspor minyak Libya ke posisi terendah dalam dua tahun terakhir.
Turunnya pasokan minyak mentah Libya bikin khawatir pasokan minyak dunia. Sebelumnya, Senin (12/8) pihak keamanan Libya menutup dua terminal ekspor minyak mentah di Libya karena adanya gelombang protes dari pekerja.
Wakil Menteri Minyak Libya, mengatakan, ekspor bisa pulih kembali pada hari Kamis nanti, setelah pekerja dan pemerintah sepakat mengatasi aksi pemogokan. Walaupun sudah ada jaminan, namun pasar khawatir ketersediaan minyak tidak memenuhi permintaan yang naik menjelang restocking minyak untuk persiapan musim dingin di utara.
“Ada masalah di pasokan sehingga pasar terpengaruh," kata Carsten Fritsch, analis minyak senior di Commerzbank di Frankfurt. Harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman September naik 80 sen menjadi US$ 109,77 per barel.
Sebelumnya, harga minyak Brent sempat menyentuh level terendah US$ 107,43 per barel pada Senin lalu. "Iklim geopolitik di (Timur Tengah) menjaga harga tinggi," kata Carl Larry, konsultan berbasis Minyak di Houston.
Produksi minyak Libya turun ke titik terendah sejak penggulingan diktator Muammar Gaddafi. Total produksi minyak negara itu jauh di bawah 500.000 barel per hari (bph), turun dari 1,3 juta barel per hari di bulan Juni.
"Kami pikir produksi Libya turun sekitar 0,4 juta barel per hari," kata Richard Mallinson, analis utama Global Forum Oil di London. .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News