kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga minyak brent menyentuh level tertinggi 2019


Rabu, 17 April 2019 / 09:08 WIB
Harga minyak brent menyentuh level tertinggi 2019


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak brent menyentuh level tertinggi tahun 2019 setelah naik dalam dua hari berturut-turut. Rabu (17/4) pukul 9.13 WIB, harga minyak brent untuk pengiriman Juni 2019 di ICE Futures berada di US$ 71,93 per barel, naik 0,29% jika dibandingkan dengan harga kemarin.

Harga minyak acuan internasional ini mencapai level tertinggi 2019. Tapi harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2019 di New York Mercantile Exchange masih belum mampu mencatat hal serupa.

Harga minyak WTI pagi ini menguat 0,62% ke level US$ 64,45 per barel dari hari sebelumnya. Level tertinggi harga minyak WTI tahun ini berada di US$ 64,61 per barel yang tercapai pada Rabu pekan lalu.

Persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang turun secara tak terduga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga. Menurut data American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS turun 3,1 juta barel sepekan lalu hingga 12 April.

Persediaan minyak AS mencapai 452,7 juta barel. Padahal, para analis memperkirakan bahwa stok minyak AS akan naik 1,7 juta barel. "Harga minyak mentah terus naik karena investor mempersiapkan diri untuk rentetan informasi dari industri shale oil AS," kata analis ANZ dalam catatan yang dikutip Reuters.

Data resmi pemerintah AS dari Energy Information Administration akan dirilis nanti malam.

Tak cuma persediaan minyak AS yang turun. Persediaan minyak global pun diramal turun seiring sanksi atas dua anggota OPEC, yakni Venezuela dan Iran. Libya juga tengah menghadapi konflik yang berpotensi mengganggu pasokan minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×