Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia hari ini semakin memanas. Dengan demikian, kenaikan harga minyak sudah terjadi selama dua hari berturut-turut.
Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak minyak dunia jenis Brent untuk pengantaran April naik sebesar US$ 2,17 menjadi US$ 111,24 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Pada pukul 14.14 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 110,75 sebarel. Sebelumnya, pada 28 Februari lalu, kenaikan harga minyak sempat naik 11 sen ke posisi US$ 109,07 per barel.
Lompatan harga juga terlihat pada harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI). Data yang sama memperlihatkan, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran April naik sebesar US$ 2,06 atau 2% menjadi US$ 104,65 sebarel di New York Mercantile Exchange.
Lompatan harga si emas hitam terkait dengan memuncaknya ketegangan antara Rusia dan Ukraina. Masalahnya, Rusia merupakan eksportir energi terbesar dunia.
"Pertimbangan jangka pendek saat ini adalah peningkatan risiko di Rusia dan Ukraina. Ini merupakan situasi yang menegangkan. Eropa tidak memiliki cadangan minyak yang cukup, sehingga ada kemungkinan terjadi kemampuan dalam ketersediaan minyak jangka pendek. Selain itu, jika terjadi kerusakan infrastruktur akan berdampak pada harga minyak jangka panjang," papar Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News