kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak bisa anjlok sebesar US$ 30 jika China melakukan ini untuk balas AS


Jumat, 09 Agustus 2019 / 08:05 WIB
Harga minyak bisa anjlok sebesar US$ 30 jika China melakukan ini untuk balas AS


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Iran tentu saja akan gembira menyambut kesempatan apa pun untuk meningkatkan produksi mereka meski itu melanggar sanksi AS. Namun strategi ini akan memperkenalkan Tiongkok kepada mitra di mana ia tidak memiliki kontrol yang besar di sana," jelas Edward Bell, director of commodities research Emirates NBD kepada CNBC

Analis BofA Merrill Lynch juga memprediksi, kebijakan tarif AS terbaru juga dapat memangkas permintaan minyak global sebanyak 250.000-500.000 barel per hari. Hal ini menambah kecemasan mengenai perlambatan permintaan yang bisa menjadi batu sandungan bagi fundamental harga minyak. 

Baca Juga: Pembicaraan IPO Saudi Aramco berlanjut, Pangeran ingin valuasi tetap US$ 2 triliun

"Jika itu terus berlanjut sampai akhir 2019 atau mungkin bahkan 2020 -ketika kita memasuki akhir dari siklus pemilu AS dan Trump kemungkinan ingin mempertahankan sikap keras terhadap China, maka itu bisa menjadi penghalang yang sangat sulit bagi minyak mentah untuk mencoba dan menerobos beberapa kekhawatiran terkait rendahnya permintaan tersebut," jelas Bell.

Informasi saja, pada pukul 08.45 waktu Singapura, harga minyak WTI berada di level US$ 52,74 per barel atau naik 0,38% dari posisi kemarin. Sedangkan harga minyak Brent naik 0,33% menjadi US$ 57,57 per barel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×