kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Harga Minyak Berusaha Rebound, Setelah Jatuh di Bawah Level US$ 72 per Barel


Kamis, 22 Agustus 2024 / 06:20 WIB
Harga Minyak Berusaha Rebound, Setelah Jatuh di Bawah Level US$ 72 per Barel
ILUSTRASI. Harga minyak berusaha rebound tapi masih di posisi lemah pada perdagangan Kamis (22/8). REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound tapi masih di posisi lemah pada perdagangan Kamis (22/8). Pukul 06.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 71,94 per barel, hanya naik 0,01% dari penutupan sehari sebelumnya yang ada di US$ 71,93 per barel.

Harga minyak melemah, bahkan mencapai level terendah dalam enam bulan kemarin, karena aksi jual investor dan pasar mengabaikan laporan persediaan AS yang bullish.

Dan Ghali, ahli strategi komoditas TD Securities seperti dikutip Bloomberg mengatakan, harga minyak mentah yang jatuh di bawah US$72 per barel mengkatalisasi algoritma tren komoditas untuk melikuidasi 7% dari ukuran maksimumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (21/8), Setelah Beberapa Hari Mengalami Penurunan

Sebelumnya, harga minyak mentah sempat melonjak ke level tertinggi harian setelah persediaan minyak mentah AS turun 4,65 juta barel ke level terendah sejak Januari.

Meski penurunan tersebut menandakan ketatnya pasar fisik, namun data tersebut tidak meredakan kekhawatiran tentang lesunya permintaan minyak di AS dan China.

Para investor juga tengah mencermati data ekonomi AS. Pasarlnya, inflasi yang lebih rendah dapat mendorong Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini akan mendorong permintaan energi secara lebih luas. 

Gubernur The Fed Jerome Powell akan berpidato di simposium Jackson Hole di akhir pekan ini untuk =

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×