kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Minyak Berusaha Rebound, Setelah Jatuh di Bawah Level US$ 72 per Barel


Kamis, 22 Agustus 2024 / 06:20 WIB
Harga Minyak Berusaha Rebound, Setelah Jatuh di Bawah Level US$ 72 per Barel
ILUSTRASI. Harga minyak berusaha rebound tapi masih di posisi lemah pada perdagangan Kamis (22/8). REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound tapi masih di posisi lemah pada perdagangan Kamis (22/8). Pukul 06.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 71,94 per barel, hanya naik 0,01% dari penutupan sehari sebelumnya yang ada di US$ 71,93 per barel.

Harga minyak melemah, bahkan mencapai level terendah dalam enam bulan kemarin, karena aksi jual investor dan pasar mengabaikan laporan persediaan AS yang bullish.

Dan Ghali, ahli strategi komoditas TD Securities seperti dikutip Bloomberg mengatakan, harga minyak mentah yang jatuh di bawah US$72 per barel mengkatalisasi algoritma tren komoditas untuk melikuidasi 7% dari ukuran maksimumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (21/8), Setelah Beberapa Hari Mengalami Penurunan

Sebelumnya, harga minyak mentah sempat melonjak ke level tertinggi harian setelah persediaan minyak mentah AS turun 4,65 juta barel ke level terendah sejak Januari.

Meski penurunan tersebut menandakan ketatnya pasar fisik, namun data tersebut tidak meredakan kekhawatiran tentang lesunya permintaan minyak di AS dan China.

Para investor juga tengah mencermati data ekonomi AS. Pasarlnya, inflasi yang lebih rendah dapat mendorong Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini akan mendorong permintaan energi secara lebih luas. 

Gubernur The Fed Jerome Powell akan berpidato di simposium Jackson Hole di akhir pekan ini untuk =

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×