kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Harga Minyak Berusaha Rebound, Setelah Jatuh di Bawah Level US$ 72 per Barel


Kamis, 22 Agustus 2024 / 06:20 WIB
Harga Minyak Berusaha Rebound, Setelah Jatuh di Bawah Level US$ 72 per Barel
ILUSTRASI. Harga minyak berusaha rebound tapi masih di posisi lemah pada perdagangan Kamis (22/8). REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound tapi masih di posisi lemah pada perdagangan Kamis (22/8). Pukul 06.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 71,94 per barel, hanya naik 0,01% dari penutupan sehari sebelumnya yang ada di US$ 71,93 per barel.

Harga minyak melemah, bahkan mencapai level terendah dalam enam bulan kemarin, karena aksi jual investor dan pasar mengabaikan laporan persediaan AS yang bullish.

Dan Ghali, ahli strategi komoditas TD Securities seperti dikutip Bloomberg mengatakan, harga minyak mentah yang jatuh di bawah US$72 per barel mengkatalisasi algoritma tren komoditas untuk melikuidasi 7% dari ukuran maksimumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (21/8), Setelah Beberapa Hari Mengalami Penurunan

Sebelumnya, harga minyak mentah sempat melonjak ke level tertinggi harian setelah persediaan minyak mentah AS turun 4,65 juta barel ke level terendah sejak Januari.

Meski penurunan tersebut menandakan ketatnya pasar fisik, namun data tersebut tidak meredakan kekhawatiran tentang lesunya permintaan minyak di AS dan China.

Para investor juga tengah mencermati data ekonomi AS. Pasarlnya, inflasi yang lebih rendah dapat mendorong Federal Reserve untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Hal ini akan mendorong permintaan energi secara lebih luas. 

Gubernur The Fed Jerome Powell akan berpidato di simposium Jackson Hole di akhir pekan ini untuk =

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×