kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga minyak berusaha bangkit setelah anjlok 4%


Kamis, 13 Juni 2019 / 07:42 WIB
Harga minyak berusaha bangkit setelah anjlok 4%


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis setelah anjlok hingga 4% pada perdagangan kemarin. Kamis (13/6) pukul 7.12 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 51,23 per barel, menguat 0,18% ketimbang harga kemarin pada US$ 51,14 per barel.

Sejalan, hari ini harga minyak brent untuk pengiriman Agustus 2019 di ICE Futures naik tipis ke US$ 59,98 per barel dari posisi kemarin US$ 59,97 per barel. 

Kemarin, harga minyak WTI merosot hingga 4% dari harga sebelumnya US$ 53,27 per barel. Pada hari yang sama, harga minyak acuan internasional ini turun 3,72% dari hari sebelumnya US$ 62,29 per barel.

Harga minyak merosot setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok minyak domestik Amerika Serikat (AS) melonjak 2,2 juta barel. Angka ini jauh lebih tinggi daripada prediksi analis yang memperkirakan penurunan 481.000 barel.

Kenaikan stok minyak ini merupakan kenaikan stok minyak AS dalam dua pekan berturut-turut. Pada akhir pekan hingga 7 Juni lalu, stok minyak mentah komersial AS berada di 485,47 juta barel dari pekan sebelumnya 483,26 juta barel. 

Stok ini merupakan angka tertinggi sejak Juli 2017. "Pasar masih terkejut dengan terus bertambahnya stok minyak dan sulit menebak tambahan stok selanjutnya," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group kepada Reuters.

Kenaikan stok minyak ini terjadi di tengah penurunan produksi minyak sebesar 100.000 barel per hari menjadi 12,3 juta barel per hari pekan lalu.

Kemarin, EIA juga menurunkan prediksi permintaan minyak mentah global tahun ini sebesar 160.000 barel per hari menjadi 1,22 juta barel per hari. EIA juga menurunkan prediksi produksi minyak mentah AS tahun ini menjadi 12,21 juta barel per hari, turun sebanyak 140.000 barel per hari pada prediksi Mei lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×