kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga minyak bergerak di sekitar level tertinggi 2021


Jumat, 25 Juni 2021 / 07:36 WIB
Harga minyak bergerak di sekitar level tertinggi 2021
ILUSTRASI. Harga minyak mencoba menguji level tertinggi baru untuk tahun 2021.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguji level tertinggi tahun ini. Jumat (25/6) pukul 7.15 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak Agustus 2021 di Nymex berada di US$ 73,29 per barel, turun tipis dari US$ 73,30 per barel pada perdagangan kemarin.

Harga minyak kemarin merupakan level penutupan perdagangan tertinggi tahun ini. Dalam sepekan, harga minyak masih menguat 2,80%.

Harga minyak brent kontrak Agustus 2021 di ICE Futures naik tipis ke US$ 75,59 per barel pada pagi ini dan mencapai level tertinggi 2021.

Harga minyak acuan internasional ini menguat tipis dari posisi penutupan perdagangan kemarin US$ 75,56 per barel. Dalam sepekan, harga minyak brent menguat 2,83%.

Baca Juga: Wall Street menguat, Nasdaq dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi

Harga minyak stabil di sekitar level tertinggi dalam hampir tiga tahun, didukung oleh penarikan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) dan percepatan aktivitas ekonomi Jerman. Harga juga mendapat dukungan dari keraguan tentang masa depan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang dapat mengakhiri sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran.

Data dari Jerman menunjukkan lompatan terbesar dalam kondisi ritel sejak reunifikasi Jerman lebih dari tiga dekade lalu. Data ini memicu ekspektasi permintaan bahan bakar Eropa akan pulih.

Sementara persediaan minyak mentah AS turun ke level terendah sejak Maret 2020. Stok bensin AS juga mencatat penarikan yang mengejutkan.

OPEC+ telah membahas pelonggaran lebih lanjut dari rekor pengurangan produksi tahun lalu tetapi tidak ada keputusan yang dibuat. Pada hari Rabu, Iran mengatakan AS telah setuju untuk menghapus semua sanksi terhadap minyak dan pengirimannya. Tapi AS mengatakan tidak ada yang disepakati sampai semuanya disepakati mengenai kesepakatan nuklir Iran.

"Kembalinya minyak Iran ke pasar minyak global masih bisa berbulan-bulan, bukan berminggu-minggu lagi," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois kepada Reuters.

Baca Juga: Harga minyak mendaki ke level tertinggi tahun ini

Menteri Perminyakan India Dharmendra Pradhan pada hari Kamis mendesak OPEC untuk menghentikan pengurangan produksi minyak mentah secara bertahap karena harga yang tinggi memicu inflasi.

"Mengingat sentimen yang baik dan permintaan yang kuat, OPEC+ kemungkinan akan merasa mudah untuk mengumumkan peningkatan produksi lebih lanjut, setidaknya untuk Agustus, tanpa membahayakan kenaikan yang dinikmati oleh harga minyak," tulis analis Commerzbank.

Harga minyak Brent telah naik lebih dari 45% tahun ini karena pengurangan pasokan OPEC+ dan pemulihan permintaan. Beberapa eksekutif industri bahkan optimistis harga minyak mentah kembali ke US$100 untuk pertama kalinya sejak 2014. 

Baca Juga: Saham-saham ini berpotensi dilepas BPJS Ketenagakerjaan, apa kata analis?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×