Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street kompak menguat pada perdagangan kemarin. Indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup di rekor tertinggi pada hari Kamis (24/6), Dow juga melonjak setelah Presiden AS Joe Biden merangkul kesepakatan infrastruktur Senat bipartisan.
Dow Jones Industrial Average naik 0,95% menjadi 34.196,49. Sedangkan S&P 500 naik 0,58% menjadi 4.266,37. Nasdaq Composite naik 0,69% menjadi 14.369,71.
Stimulus fiskal besar-besaran membantu ekonomi AS tumbuh 6,4% secara tahunan pada kuartal pertama. Investor telah mengandalkan kesepakatan infrastruktur yang dapat mengarahkan langkah pemulihan ekonomi AS dan mendorong lebih banyak keuntungan saham.
Harga saham pembuat peralatan konstruksi dan pertambangan Caterpillar dan perusahaan kedirgantaraan Boeing melonjak. Kenaikan harga kedua saham ini membantu mengangkat Dow Jones.
"Dalam jangka pendek, saya pikir akan ada beberapa buy the rumor and sell the news pada sektor material dan industri, tetapi ketika mulai ada lebih banyak detail tentang bagaimana uang akan dibelanjakan, saya pikir kami akan mendapatkan manfaat berkelanjutan," kata Sal Bruno, kepala investasi di IndexIQ di New York kepada Reuters.
Baca Juga: Diversifikasi aset disarankan di tengah ketidakpastian pasar keuangan
Mendorong kenaikan S&P 500 lebih dari saham lainnya, harga saham Tesla Inc naik setelah CEO Elon Musk mengatakan dia akan mencatatkan saham usaha internet luar angkasa SpaceX yakni Starlink, ketika arus kasnya cukup dapat diprediksi. Dia menambahkan bahwa pemegang saham Tesla bisa mendapatkan preferensi dalam berinvestasi.
Emiten dengan kapitalisasi mega, PayPal dan Facebook Inc naik, dan juga merupakan salah satu dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq.
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara turun 7.000 menjadi 411.000 untuk pekan yang berakhir 19 Juni. Data Departemen Tenaga Kerja yang dirilis Kamis ini masih lebih tinggi dari 380.000 yang diperkirakan para ekonom.
Departemen Perdagangan mengatakan ekonomi tumbuh pada tingkat 6,4% kuartal pertama lalu, tidak direvisi dari perkiraan yang diterbitkan pada bulan Mei.
Baca Juga: IHSG diproyeksi terkoreksi, cermati saham-saham ini pada perdagangan Jumat (25/6)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News