kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga komoditas kurang atraktif, investor bisa ambil pendekatan jangka pendek


Selasa, 18 Agustus 2020 / 15:16 WIB
Harga komoditas kurang atraktif, investor bisa ambil pendekatan jangka pendek
ILUSTRASI. Emas batangan. Harga komoditas kurang atraktif, investor bisa ambil pendekatan jangka pendek pekan ini. REUTERS/Michael Dalder


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas mulai dari emas, batubara, hingga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) akan bergerak kurang menarik pekan ini. Pasalnya, sejumlah sentimen akan membuat pergerakan harga komoditas melemah pekan ini.

Oleh karena itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andy Wibowo Gunawan  merekomendasikan investor mengambil pendekatan jangka pendek lagi jika bermain di saham terkait komoditas untuk pekan ini ini.

Baca Juga: Tengah hari, harga emas spot menguat 0,2% ke US$ 1.990 per ons troi

Andy mengatakan, risiko kenaikan (upside risk) harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) hanya akan datang dari sisi penawaran. 

Penundaan pembicaraan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dengan China serta perkiraan permintaan minyak AS yang cenderung stagnan akan menjadi downside risk harga minyak WTI untuk pekan  ini. Oleh karena itu, harga minyak WTI akan diperdagangkan secara mixed pekan ini.

“Kami juga memperkirakan yang sama untuk harga batubara global, mengingat kurangnya katalis positif untuk minggu ini,” tulis Andy dalam riset, Selasa (18/8).

Untuk komoditas logam dasar (basic metal), Andy menilai harga nikel dan timah akan diperdagangkan mixed pekan ini, mengingat kurangnya katalis positif. 

Baca Juga: Save the date! Ini jadwal lengkap cum dividen 9 emiten sepekan ke depan

Mirae Asset sekuritas menilai, persediaan nikel dan timah di bursa London Metal Exchanges (LME) akan lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya. Meskipun produksi industri dan pertumbuhan penjualan ritel China menunjukkan pertumbuhan pada bulan Juli 2020, kedua angka tersebut masih berada di bawah perkiraan konsensus.




TERBARU

[X]
×