Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Magna Finance bakal melaksanakan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering-IPO) dengan harga penawaran pada kisaran Rp 102-Rp 115 per saham.
Perusahaan pembiayaan kendaraan bekas ini akan menawarkan sebesar 700 juta lembar saham dan 100 juta lembar Waran Seri 1, dengan rasio 7:1. Artinya, setiap 7 lembar saham perdana akan diberikan 1 lembar Waran Seri 1 yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun.
Menurut Goenadi Hadiwidjaja, Direktur Utama Magna Finance, penggunaan dana IPO tersebut sebagian besar akan digunakan untuk modal kerja, terutama untuk ekspansi kredit perseroan. "Kita akan gunakan untuk pembiayaan kredit konsumen," tuturnya dalam paparan publik Senin (16/6) ini.
Maklum, sebagai perusahaan pembiayaan, ada peraturan yang musti dijalani, yakni memiliki modal disetor sebesar Rp 100 miliar. Sementara, sebelum mendapatkan dana IPO, modal disetor perseroan saat ini hanya Rp 30 miliar, dan laba ditahan sebesar Rp 35 miliar. Dengan penambahan modal tersebut, perseroan mampu memperoleh peningkatan kredit hingga Rp 700 miliar.
Magna Finance berfokus pada pemberian fasilitas kredit untuk pembiayaan kendaraan niaga dan operasional. Menurutnya, sekitar 60% dari total pembiayaan Magna adalah jenis kendaraan niaga seperti pikap dan truk.
"Dengan pembiayaan yang digunakan untuk kendaraan produktif, maka resiko untuk gagal bayar menurun," ujar Goenadi. Sebab, kredit macet atau Non Performing Financial Receivable (NPFR) tahun 2013 hanya sebesar 0,72%.
Adapun, penawaran umum ini memiliki jangka waktu book building 16-19 Juni 2014 dan masa penawaran pada 1-3 Juli 2014, dimana PT Jasa Utama Capital selaku penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum saham perdana ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News