Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Analis menyambut rencana PT Magna Finance Tbk menawarkan sahamnya ke publik. Kalau tidak ada aral melintang, perusahaan pembiayana mobil, terutama mobil bekas ini melantai di bursa Juni mendatang.
David Nathanael Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital menilai, prospek segi bisnis perusahaan pembiayaan Magna menarik. "Bisnisnya fokus, hanya penjualan di mobil bekas," tuturnya.
Apalagi, saat ini penjualan mobil di Indonesia masih sangat tinggi. Setiap mobil baru yang diproduksi, akan kembali lagi dijual sebagai mobil bekas.
Sementara, lanjutnya, adanya mobil low cost green car (LCGC) alias mobil murah, tak akan menghambat pembiayaan kendaraan lainnya seperti truk, pikap, dan kendaraan lain.
Perusahaan pembiayaan ini telah mendapat lampu hijau dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk segera melakukan Initial Public Offering (IPO). Kontrak pendahuluan telah dikeluarkan BEI pada 7 April lalu, dan sehingga proses IPO Magna Finance akan segera berlanjut di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun, Magna Finance berencana untuk melepas saham cukup besar 40% ke publik. Perusahaan akan menggunakan buku bulan Desember tahun 2013. "Menarik atau tidaknya, tergantung harga yang ditawarkan nanti," kata David.
Sebagai info, Magna Finance merupakan perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang pembiayaan mobil bekas. Pangsa pasar Magna Finance memiliki penetrasi di daerah-daerah dengan dukungan oleh 25 kantor cabang dan 3 kantor perwakilan yang berada di beberapa pulau utama di Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News