Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Garuda Maintenance Facility (GMF) berencana mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober 2017.
Dalam paparan publik GMF, Senin (11/9), perusahaan menyatakan akan menerbitkan 10,89 miliar saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 30% dari saham ditempatkan dan disetor. Rentang harga penawaran IPO yaitu Rp 390-Rp 510 per saham.
Sebanyak 20% saham akan dilepas kepada financial investor. GMF juga akan mengalokasikan sebagian saham untuk karyawan dan manajemen perusahaan.
Jika sesuai perkiraan, GMF akan memperoleh surat efektif dari OJK pada 28 September 2017. Masa penawaran umum akan dilakukan pada 2-4 oktober 2017. Pencatatan saham rencananya akan dilakukan 10 September 2017.
GMF telah menunjuk empat sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan juga PT Mandiri Sekuritas.
"Memang kami sangat butuh investment. Visi kami menjadi top 10 MRO in The World dengan target memperoleh pendapatan US$ 1 miliar pada 2021," ujar Iwan Joeniarto, Direktur Utama GMF, Senin.
Menurut Iwan, 60% dana hasil IPO akan digunakan untuk investasi dan ekspansi perusahaan. Ekspansi akan dilakukan baik dalam bentuk ekspansi organik maupun anorganik. Kemudian, sebanyak 25% lainnya digunakan sebagai modal kerja untuk memutar operasional perushaan. Sisanya, sebanyak 15% digunakan untuk refinancing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News