kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Harga Emas Turun ke US$ 2.611,39 per ons, Pasar Menanti Data Ekonomi AS


Senin, 30 Desember 2024 / 16:39 WIB
Harga Emas Turun ke US$ 2.611,39 per ons, Pasar Menanti Data Ekonomi AS
ILUSTRASI. Karyawan menunjukkan produk investasi emas di konter Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (14/2/2022). Harga emas turun pada hari Senin (14/2) dari level tertinggi tiga bulan pada sesi sebelumnya. Harga emas tertekan oleh kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - NEW YORK – Harga emas turun tipis pada Senin (30/12) di tengah volume perdagangan yang rendah. Pelaku pasar menanti data ekonomi Amerika Serikat pekan depan serta dampak kebijakan Presiden terpilih Donald Trump terhadap prospek kebijakan Federal Reserve di 2025.  

Harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 2.611,39 per ons pada pukul 08.54 GMT, sementara kontrak emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$ 2.624,00.  

“Pasar hari ini sepi dengan likuiditas rendah di semua kelas aset, kemungkinan karena musim liburan,” ujar analis UBS, Giovanni Staunovo. Ia menambahkan, pelaku pasar akan memantau data ekonomi AS mendatang untuk melihat apakah perlambatan ekonomi dapat mendorong The Fed terus memangkas suku bunga.  

Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil di US$2.617,52 pada Senin (30/12), Fokus ke Pemerintahan Trump

Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya menyatakan bahwa pejabat bank sentral AS "akan berhati-hati dengan pemangkasan lebih lanjut" setelah penurunan suku bunga sebesar 0,25% pada Desember lalu.  

Pekan depan, perhatian pasar akan tertuju pada data pembukaan lapangan kerja AS, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah pertemuan FOMC Desember, serta laporan pekerjaan AS yang diharapkan memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi terbesar dunia.  

“Ke depan, kami masih melihat faktor yang mendukung harga emas seperti pada 2024, yakni pembelian emas oleh bank sentral untuk diversifikasi cadangan serta pemangkasan suku bunga AS yang mendorong permintaan investasi,” kata Staunovo.  

Performa Emas sepanjang 2024, emas mencatat kenaikan sekitar 27%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.790,15 pada 31 Oktober.  

Pasar bersiap menghadapi perubahan kebijakan signifikan di AS pada 2025, termasuk potensi tarif baru, deregulasi, dan perubahan pajak, saat Trump bersiap kembali ke Gedung Putih pada Januari.  

Baca Juga: Harga Emas Turun Hari Ini, Investor Menunggu Data Ekonomi AS

Sebagai aset lindung nilai, emas tetap menjadi pilihan di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik.  

Sementara itu, pergerakan logam mulia lainnya tercatat harga perak spot stabil di US$ 29,38 per ons. Platinum naik 0,4% menjadi US$ 923,53 setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari tiga bulan pada Jumat lalu. Palladium juga naik tipis 0,1% menjadi US$ 912,73 per ons.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×