Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak berada dalam tren penurunan US$ 29 per ons troi dari dekat level tertinggi pada satu minggu lalu.
Kini, harga perak masih di bawah US$ 29 per ons troi, kendati meningkat secara harian dan mingguan. Mengutip Trading Economics, harga perak masih berada di level US$ 28,17 pada Senin (9/9) pukul 20.47 WIB. Adapun angka itu naik 0,86% dalam sehari, begitupun dalam sepekan naik 0,91%.
Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengungkapkan harga emas terkoreksi dipicu antisipasi rapat FOMC pada September ini untuk memangkas suku bunga.
Baca Juga: Harga Perak Terbebani Sentimen Ketidakpastian Pemangkasan Bunga The Fed
Fokus pasar juga beralih ke data ekonomi AS, yakni laporan Indeks Harga Konsumen AS (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) hari Rabu.
"Indikator inflasi ini secara signifikan dapat mempengaruhi keputusan The Fed memangkas suku bunga akibatnya, juga kepada harga perak," kata Wahyu kepada KONTAN, Jumat (9/9).
Wahyu menambahkan, saat ini pasar berjangka menunjukkan ekspektasi sebesar 35% terhadap pemotongan suku bunga AS sebesar 50 basis poin. Sementara untuk pengurangan suku bunga 25 basis poin, ekspektasinya sebesar 75%.
Baca Juga: Harga Emas Melemah, Pasar Menunggu Isyarat Suku Bunga The Fed
Sementara untuk proyeksi ke depan, Wahyu melihat dalam jangka panjang, harga perak masih berpotensi naik akibat meningkatnya permintaan untuk pembuatan panel surya, berbagai perangkat elektronik, hingga perhiasan.
Akhir tahun Wahyu optimistis memproyeksi harganya akan bergerak menyentuh US$ 33 - US$ per ons troi. Namun dalam jangka pendek harga perak masih bergerak di kisaran US$ 26 - US$ 30 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News