kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Harga Emas Turun Akibat Pelemahan Dolar AS, Masih Bergerak di Atas US$ 2.500


Kamis, 22 Agustus 2024 / 17:42 WIB
Harga Emas Turun Akibat Pelemahan Dolar AS, Masih Bergerak di Atas US$ 2.500
ILUSTRASI. Kamis (22/8) pukul 17.37 WIB, harga emas spot turun 0,15% menjadi US$ 2.508,86 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Kamis karena dolar Amerika Serikat (AS) bergerak naik. Sementara para pelaku pasar mengambil posisi menjelang data pekerjaan AS dan komentar dari ketua Federal Reserve yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September.

Kamis (22/8) pukul 17.37 WIB, harga emas spot turun 0,15% menjadi US$ 2.508,86 per ons troi. Harga emas diperdagangkan di bawah rekor tertinggi US$ 2.531,60 yang dicapai pada hari Selasa (21/8). Harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$ 2.544,10 per ons troi.

Para pelaku pasar sekarang sedang menunggu data klaim pengangguran awal AS, yang akan dirilis pada pukul 19.30 WIB dan komentar Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat di Simposium Ekonomi Jackson Hole.

"Emas bisa mendapat dorongan lagi jika data pengangguran AS menunjukkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja setelah revisi penurunan angka penggajian baru-baru ini," kata analis senior City Index Matt Simpson kepada Reuters.

Baca Juga: Ada Koreksi, Harga Emas Diprediksi Stabil di US$ 2.500 Per Ons Troi

Indeks dolar naik 0,2% pada hari ini setelah menyentuh level terendah sejak akhir Desember pada hari Rabu. Risalah dari pertemuan Fed pada 30-31 Juli menunjukkan para pejabat sangat condong ke arah penurunan suku bunga bulan depan.

"Risalah dari pertemuan (Fed) pada bulan Juli, Anda merasakan bahwa Fed siap untuk memangkas suku bunga. Fed sekarang harus mulai memangkas atau jika tidak, Fed akan terlalu ketat dan akhirnya merugikan ekonomi secara tidak semestinya," kata Ilya Spivak, kepala makro global Tastylive.

Para pelaku pasar telah sepenuhnya memperhitungkan pelonggaran Fed pada bulan September, dengan peluang 62% untuk pemangkasan 25 basis poin, menurut alat CME FedWatch.

"Tren naik emas telah kehilangan momentum secara signifikan dengan faktor-faktor terbatas yang mendorong harga lebih tinggi," kata Brian Lan di dealer GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.

SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu.

Selanjutnya: PTPN Group Launching Penguatan Tebu Rakyat Dukung Swasembada Gula Konsumsi 2028

Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Merdeka Sale sampai 25 Agustus 2024, Produk Makeup Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×