Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pergerakan harga emas hari ini mulai mengalami penurunan. Janji the Federal Reserve untuk mengeluarkan stimulus baru membuat pelaku pasar berspekulasi dan memilih menjual kepemilikan emasnya.
Tadi pagi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat mengalami penurunan sebesar 0,3% menjadi US$ 1.234,60 per troy ounce. Namun pada pukul 09.20, kontrak yang sama naik tipis dan berada di posisi US$ 1.235,05 per troy ounce. Jika dihitung, sepanjang satu bulan terakhir, harga emas sudah mengalami kenaikan hingga 4,6%. Kenaikan tersebut terjadi seiring langkah investor yang mencari proteksi di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.
"Pada saat harga menuju level US$ 1.250, pasar memilih istirahat dan ada tekanan jual. Meski tren jangka panjang masih tetap naik, emas hari ini mengalami penurunan seiring kenaikan di pasar saham," jelas Park Jong Beom, trader Tongyang Futures Co.
Sekadar tambahan, sepanjang tahun ini, kontrak harga emas sudah mengalami kenaikan hingga 13%. Emas sempat menyentuh rekor tertingginya di posisi US$ 1.265,30 per troy ounce pada Juni lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News