kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Harga Emas Tetap Berpeluang Naik di Tengah Ancaman Trump Trade


Senin, 16 Desember 2024 / 21:07 WIB
Harga Emas Tetap Berpeluang Naik di Tengah Ancaman Trump Trade
ILUSTRASI. PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap memfasilitasi masyarakat yang ingin memiliki instrumen investasi Emas Batangan dalam denominasi besar. Jika sebelumnya denominasi Emas Batangan paling besar adalah 1 kg, kini Galeri 24 menghadirkan Emas Batangan seberat 12,5 kg.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Andy melihat, para pelaku pasar menunggu rilis data Indeks Manajer Pembelian (IMP) AS untuk bulan Desember pada hari Senin. Data ini akan memberikan indikasi lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS dan arah kebijakan moneter The Fed.

Perhatian juga tertuju pada pertemuan The Fed pada hari Rabu, di mana bank sentral diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menjadi sorotan utama, karena dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter AS untuk tahun 2025.

Namun meski kini berada dalam tren bearish, Andy memandang bahwa permintaan yang signifikan dari bank sentral dan ketegangan geopolitik dapat mendukung kenaikan jangka pendek harga emas.

Baca Juga: Emas Anjlok dari Level Tertinggi Dalam 5 Pekan Karena Aksi Ambil Untung

Ketegangan geopolitik terus menjadi pendorong utama pergerakan harga emas. Teranyar, pemerintah Israel mengumumkan rencana untuk melipatgandakan populasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Langkah Israel tersebut dipandang sebagai respons terhadap ancaman dari Suriah, sehingga meningkatkan kekhawatiran geopolitik di wilayah tersebut. Ketidakpastian ini mendorong pelarian ke aset safe haven seperti emas.

Selain itu, lanjut Andy, permintaan besar dari bank-bank sentral juga memberikan dorongan positif bagi harga logam mulia. Bank sentral telah menjadi pembeli emas selama hampir 15 tahun terakhir, menekankan peran emas sebagai lindung nilai dari krisis dan aset cadangan yang dapat diandalkan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$2.650,86 Senin (16/12) Senin Siang

‘’Data dari World Gold Council memproyeksikan bahwa tren pembelian ini akan terus berlanjut, sehingga mendukung harga emas hingga tahun 2025,’’ tutur Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×