Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pagi ini gagal berbalik menguat setelah kemarin anjlok lebih dari 1%. Jumat (13/12) pukul 6.54 WIB, harga emas spot berada di US$ 2.679,14 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin di US$ 2.680,73 per ons troi.
Sedangkan harga emas berjangka turun 0,21% menjadi US$ 2.703,70 per ons troi.
Harga emas merosot lebih dari 1% pada hari Kamis karena investor membukukan keuntungan setelah sempat mencapai level tertinggi dalam lima minggu di awal sesi. Para investor juga menyesuaikan posisi menjelang pertemuan Federal Reserve AS minggu depan.
Harga emas spot kemarin turun 1,38%. Sementara harga emas berjangka ambruk 1,72%.
"Harga emas tetap tinggi dalam jangka pendek, meskipun penurunan mungkin terjadi menjelang pertemuan Federal Reserve karena investor mengunci keuntungan," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA kepada Reuters.
Baca Juga: Pasar Saham Global Merosot Setelah ECB Memangkas Bunga; Harga Emas, Minyak Anjlok
"Fokus akan beralih pasca-pertemuan ke arahan pada sesi Januari dan arah kebijakan mendatang, yang akan sangat penting dalam menentukan keberlanjutan kenaikan pasar lebih lanjut," imbuh dia.
Alat FedWatch CME menempatkan kemungkinan penurunan suku bunga Desember pada 98%.
Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold mengatakan bahwa meskipun ada peningkatan peluang penurunan suku bunga minggu depan, inflasi meningkat.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun Kamis (12/12), Setelah Capai Puncak Lebih dari Sebulan
Harga produsen AS naik lebih dari yang diharapkan pada bulan November di tengah lonjakan biaya pangan. Ini diikuti oleh data inflasi hari Rabu yang menunjukkan harga konsumen meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan pada bulan November.
Klaim pengangguran juga meningkat pada minggu terakhir. Data terbaru ini menunjukkan pasar tenaga kerja yang mereda sehingga lebih mungkin bahwa The Fed akan memangkas suku bunga minggu depan untuk ketiga kalinya.
Sementara itu, ECB memangkas suku bunga untuk keempat kalinya tahun ini, sebesar seperempat poin persentase dan tetap membuka peluang untuk lebih banyak lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News